Translate
Redaksi Tabuka News | 24 October 2025Masyarakat Mimika Dukung Penuh Calon Presiden PT Freeport dari Orang Asli Papua Tujuh Suku
TIMIKA,TabukaNews.com - Tujuh Suku besar di Kabupaten Mimika bersama berbagai elemen masyarakat secara resmi menyatakan dukungannya kepada calon Presiden PT Freeport Indonesia yang merupakan perwakilan dari orang asli Papua (OAP).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh tokoh agama Yonas Magai dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Kamis (23/10/2025).
“Dukungan ini datang dari tujuh suku di Mimika beserta seluruh elemen masyarakat, yang sepakat untuk memberikan dukungan kepada calon Presiden PT Freeport yang merupakan putra asli Papua,” ujar Yonas Magai dalam pernyataannya di Jalan Rambutan SP 2, Timika.
Dukungan ini diungkapkan menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Presiden PT Freeport yang saat ini menjabat dan setelah insiden yang menimpa tujuh karyawan PT Freeport dalam dua bulan terakhir.
Masyarakat Mimika mengirimkan surat resmi kepada Richard Adkerson, CEO Freeport McMoran Copper and Gold Inc. yang berada di Amerika Serikat, serta kepada Menteri Pertambangan dan Sumber Daya Manusia Indonesia, menekankan bahwa posisi Presiden PT Freeport selanjutnya seharusnya diisi oleh putra-putri asli Papua yang memiliki latar belakang kuat di bidang pertambangan, khususnya yang berpengalaman di wilayah Timika dan Tembagapura.
Sekretaris Pusat Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Pegunungan Tengah Papua (P2 EMAPTP), Yonas Magai, menjelaskan tiga alasan mendasar yang mendasari permohonan tersebut.“Pertama, kita merujuk pada Undang-Undang Otonomi Khusus Papua Nomor 2 Tahun 2001 yang menjadi dasar untuk pemberdayaan orang asli Papua.
Kedua, adanya kebijakan pembentukan daerah otonom baru yang memberi kesempatan kepada putra-putri asli Papua untuk menduduki posisi strategis. Ketiga, kita mendukung penguatan pemberdayaan orang asli Papua sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tambahnya.
Yonas juga menekankan pentingnya memilih pemimpin PT Freeport yang memiliki pemahaman luas tentang kondisi lokal, sehingga mampu melaksanakan tugasnya untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Surat dukungan ini ditandatangani oleh tokoh adat, kaum muda, perempuan, perwakilan agama, serta tujuh kepala suku, sebagai bentuk nyata komitmen masyarakat Mimika dalam mendukung pemberdayaan orang asli Papua di salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia. (ElIs)