Translate

Redaksi Tabuka News | 14 February 2024

Wabup JR Sekeluarga Coblos di TPS 06 Kelurahan Pasar Sentral

Wabup JR Sekeluarga Coblos di TPS 06 Kelurahan Pasar Sentral


Timika, Tabukanews.com - Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob (JR), mencoblos di TPS 06, Kelurahan Pasar Sentral tepatnya di Busiri Ujung, Gang Sahabat, Rabu (14/02).

JR beserta istri tercinta Ny Suzi Rettob dan anak tiba di TPS sekitar pukul 10 lewat, mengantri dan menyalurkan hak suaranya memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta pada Caleg DPD, DPR baik RI, Provinsi dan Kabupaten Mimika.

Wabup mengatakan dirinya datang ke TPS 06 karena sesuai dengan aplikasi online tertera Dirinya terdaftar di  TPS tersebut.

"Sebenarnya ini jauh sekali dari tempat tinggal saya tetapi DPT seperti itu jadi kita ikut," ujarnya.

Karena DPT-nya di TPS 06 sehingga PPS dan lainnya yang menyerahkan undangan itu tidak pernah diterima oleh Wabup JR.

"Kondisi sekarang karena saya tidak terima undangan dan hanya gunakan KTP jadi saya harus antri dan itu tidak masalah untuk saya tetapi ini akan memberikan kesempatan bahwa pemilu ini tidak dapat dilakukan dengan baik karena tempat TPS berpindah-pindah dan tidak sesuai dengan kita,"ujarnya.

Disayangkan juga, walau ada TPS di samping rumah Wabup John namun ia tidak bisa mencoblos di RT nya sendiri.

Ditanya bagaimana antusias masyarakat, ia mengaku antusias masyarakat di TPS ini sangat bagus dan cukup baik. 

"Mudah-mudahan pada akhir nanti partisipasi masyarakat bisa naik karena pada pemilihan 2019 partisipasi masyarakat hanya 69 persen,"ujarnya.

katanya, kalau partisipasi masyarakat tidak banyak itu akan memberikan peluang sebenarnya untuk melakukan kecurangan. Jadi kalau masyarakat tidak gunakan haknya maka haknya akan digunakan oleh orang lain.

"Hari ini kan kita melakukan pesta demokrasi dan saya sebagai wakil bupati saya himbau kepada masyarakat untuk caleg mereka betul-betul sudah bekerja tetapi secara aturan bahwa nanti akan ada yang dipilih. Karena dari 500 sekian caleg hanya 35 yang dipilih di Mimika, di provinsi juga demikian,"ujarnya.

Oleh sebab itu kepada semua calon untuk harus instrospeksi diri, kalau memang ternyata tidak bekerja dengan baik maka tentunya kalau tidak terpilih harus menerima dengan baik karena ini adalah pemilihan terbuka bukan tertutup.

Ia juga berpesan untuk jangan terlalu berharap banyak karena mungkin mengira pengurus partai dan lainnya pasti akan masuk itu tidak boleh berfikir begitu.

"Saya harap semua melakukan pemilihan ini dengan baik, jujur, adik, transparansi. Yang tidak terpilih iklaskan hati, mungkin bukan sekarang tapi Tuhan punya yang lain," tandasnya. (Tim)