Translate
Redaksi Tabuka News | 11 October 2025Anggota DPRK Mimika Terima Aspirasi Langsung dari Masyarakat Distrik Wania

TIMIKA, TabukaNews.com - Mariunus Tandiseno, S.Sos., M.Si., Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika Dapil IV dari Fraksi Partai Golkar, melaksanakan Reses Tahap II dengan menggelar pertemuan terbuka di Distrik Wania pada, Jumat (9/10/2025).
Kegiatan yang dihadiri oleh Merlyn Temorubun, S.STP, selaku Kepala Distrik Wania, beserta seluruh Kepala Kampung dan Kepala Kelurahan se-Distrik Wania ini, menjadi ajang penyerapan aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai persoalan mendasar dan program prioritas diajukan oleh perwakilan masyarakat untuk segera mendapat perhatian dan penanganan.
Para kepala kampung dan kelurahan secara bergantian menyampaikan keluhan dan harapan mereka. Beberapa poin utama yang mengemuka adalah:
1. Kepala Keluarga Wonosari Jaya, Jan Roly Rahakbauw mengatakan keterbatasan Anggaran di tingkat kelurahan sehingga menghambat penanganan masalah-masalah dasar.
Mereka mengusulkan dihidupkannya kembali program padat karya yang dinilai sangat membantu masyarakat.
2. Kepala Kelurahan Inauga, Gerson Rumbarar Infrastruktur Dasar: Permasalahan saluran drainase yang tidak memadai dan menyebabkan banjir serta pencemaran lingkungan menjadi sorotan dari Kampung Mandiri Jaya dan Kelurahan Inauga. Selain itu, permintaan untuk peningkatan jalan lingkungan dan penerangan jalan juga banyak disampaikan.
3.Kepala Kampung Mawokauw Jaya, Edyson Rafra dan Siti perwakilan dari Kampung Kadun Jaya dan Mawokauw Jaya mengusulkan pembangunan Rumah Layak Huni, khususnya untuk Orang Asli Papua (OAP). juga menyoroti masalah kepadatan penduduk yang memicu peningkatan angka stunting, di mana satu rumah bisa dihuni oleh 3-4 keluarga.
4. Kepala Kampung Nawaripi, Norbertus Ditubun, meminta Pengembangan Potensi Wisata: Kampung Nawaripi, yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata, membutuhkan dukungan pembangunan wahana penunjang seperti kolam renang (water boom) untuk memaksimalkan potensi Pariwisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mereka berharap program dari Dinas Pariwisata dapat lebih disinkronkan dengan kebutuhan di lapangan.
5. Kepala Kampung Mandiri Jaya, Meky Mirip meminta agar dibangunkan saluran drainase dan penerangan jalan.
Menanggapi semua aspirasi tersebut, Mariunus Tandiseno memberikan respons dan komitmennya.
“Intinya, dari usulan yang disampaikan, untuk Kampung Mandiri Jaya, kami akan kawal dan targetkan agar dapat terealisasi pada 2026. Untuk pengaspalan jalan alternatif di sana, saya tidak akan diam, harus jadi karena kita harus bekerja bersama,” tegas Tandiseno.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang terarah. “Kita perlu membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita akan bentuk sistem pengelolaannya. Yang penting, kita akan perjuangkan bersama-sama,” tambahnya.
Mengenai keterbatasan anggaran di tingkat kelurahan, Tandiseno berjanji akan mengawal issue ini. Ia memahami bahwa anggaran yang selama ini diberikan, misalnya 50 juta per triwulan untuk suatu kelurahan, dinilai tidak mencukupi untuk biaya operasional dan pelayanan publik yang optimal.
Sementara Merlyn Temorubun di akhir pertemuan, juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan distrik, kelurahan, dan kampung untuk konsisten dalam gerakan "Clean Friday" guna menjaga kebersihan lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan tertib administrasi, termasuk dalam hal penandatanganan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), untuk menciptakan pelayanan publik yang terarah dan akuntabel.(Elis)