Translate
Redaksi Tabuka News | 16 May 2025Misa Syukur Pelantikan Kerukunan Waur Mimika Priode 2025-2030

TIMIKA,TabukaNews.com - Kerukunan Warga Ohoi Waur yang ada di Kabupaten Mimika menggelar misa syukuran, pelantikan dan pengukuhan pengurus kerukunan periode 2025-2030.
Dengan mengusung tema "terpanggil untuk melayani" (Matius 20:28) dan Sub tema "Perkokoh Solidaritas Orang Waur Mimika yang Maju dan Melayani".
Kegiatan dihadiri oleh, Monsinyur, Seno Inno Ngutra, Uskup Amboina, para pastor, Antonius Welerubun, Ketua IK3M, Kepala pengurus Ohoi Kei Kecil, dan Kei Besar dan warga Wair di Mimika yang dilaksanakan di Gedung Tongkonan Jalan Sam Ratulangi pada, Kamis (14/5).
Kedatangan Monsinyur, Seno Inno Ngutra, Uskup Amboina, diiringi oleh atraksi marching band menuju ke Gedung Tongkonan.
Kegiatan ini diawali dengan misa syukur bersama seluruh umatnya dan dipimpin Monsinyur, Seno Inno Ngutra.
Usai perayaan misa syukur acara dilanjutkan dengan persembahan nyanyian dan tari-tarian adat dari putra-putri Ohoi Waur.
Monsinyur, Seno Inno Ngutra, Uskup Amboina dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada warga Timika. Ia menekankan pentingnya warga Timika untuk bangga dengan identitas lokal mereka dan yaitu "orang kei lahir besar di Papua".
"Jika kita memeriksa KTP anda, dalam akte kelahiran Timika, maka rumusnya adalah berbeda. Anda adalah orang Timika, bukan orang luar," kata Uskup Seno. Ia mendorong warga Timika untuk mengakui dan menghargai identitas mereka sebagai bagian dari tanah Papua.
Pesan ini sejalan dengan pengakuan dan penerimaan saudara-saudara suku asli terhadap pendatang yang telah menjadi bagian dari masyarakat Mimika. Uskup Seno berharap agar warga Timika dapat membangun kesadaran dan kebanggaan akan identitas lokal mereka.
Uskup Keuskupan Amboina, Seno Inoo Ngutra, menyampaikan pesan penting kepada warga Timika untuk menghargai dan menghormati tanah serta suku asli yang ada di daerah tersebut. "Karena anda hidup dari tanah ini, maka hargailah tanah ini dengan tidak membuat onar, bertengkar, atau melakukan hal-hal negatif lainnya," kata Uskup Seno.
Ia juga menekankan pentingnya menghormati suku asli yang telah tinggal di tanah tersebut sejak lama. "Jangan berlaku kasar terhadap mereka, karena mereka adalah pemilik tanah ini dan kita mendapatkan rezeki dari tanah ini," ujarnya.
Uskup Seno berharap agar warga Timika dapat memahami pentingnya menghormati dan menghargai tanah serta suku asli, sehingga mereka dapat diberkati oleh Tuhan, leluhur, dan orang yang memiliki tanah tersebut. Dengan demikian, warga Timika dapat hidup dalam harmoni dan damai dengan suku asli dan lingkungan sekitar.
Ketua IK3M Antonius Welerubun, dalam sambutannya menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk melayani masyarakat dengan solidaritas. "Menjadi pemimpin bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani masyarakat dengan mendengar aspirasi, keinginan, dan kebutuhan warga," katanya.
Ia juga menekankan bahwa solidaritas mengandung arti bagaimana menjaga kepercayaan warga, bekerja sama, saling menghargai, dan bertanggung jawab bersama-sama atas kerukunan. "Seorang pemimpin harus berani mengatakan benar dan salah, sehingga dia akan dipercaya dalam manajemen atau pelayanan masyarakat," ujarnya.
Sementara, Ketua Kerukunan Ohoi Waur Kabupaten Mimika, Norbertus Samderubun, mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu acara tersebut dan berharap agar Tuhan dan leluhur memberkati mereka.
"Dengan berdoa kepada Tuhan dan saling menghormati dengan mengingat pesan-pesan leluhur, kita dapat berselamat di dunia dan akhirat," kata Norbertus. Ia juga meminta maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Norbertus menekankan pentingnya solidaritas dan semangat melayani dalam membangun masyarakat Mimika yang maju. "Kita harus saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya.
Acara tersebut diakhiri dengan salam Ain Ni Ain, yang menjadi simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Mimika. Dengan semangat solidaritas dan melayani, masyarakat Mimika dapat membangun masa depan yang lebih baik.
Blasius Farneubun, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan kepanitiaan serta laporan pelaksanaan Acara Misa Syukur, Pengukuhan & Pelantikan Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Ohoi Waur Kabupaten Mimika Masa Bhakti 2025-2030.
Kepanitiaan Pelantikan Pengurus dibentuk pada tanggal 11 September 2022, berdasarkan kesepakatan seluruh Warga maka Acara ini dilaksanakan dalam bentuk Misa Syukur, Pengukuhan dan Pelantikan.
"Kepada semua rekan-rekan panitia yang sudah bekerja tanpa mengenal lelah demi suksesnya acara ini. Kontribusi dari Wilayah wilayah, Pemuda, Paroki St.Sesilia (Bpk Welly Fameubun), Paroki St.Stefanus (Misdinar) dan Bpk/Ibu donatur , keluarga Besar Ohoi Wair di Mimik yang kerelaannya membantu dalam acara ini, kami sampaikan terima kasih kiranya Tuhan dan leluhur memberkati,"pungkasnya. (Dezy)