Translate
Redaksi Tabuka News | 21 November 2025Peringati Hari Otsus, Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Demo di DPRK Mimika
TIMIKA, TabukaNews.com - Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, dalam rangka memperingati hari Otonomi Khusus yang jatuh tepat pada hari ini, Jumat (21/11/2025).
Pantauan media ini, massa aksi awalnya datang dari dua titik berbeda, yakni dari arah Bundaran Mimika Smart City dan Jalan Cenderawasih dari arah Sp2.
Massa lalu bertemu dan berkumpul di depan gerbang masuk kantor DPRK Mimika dan mulai berorasi. Terlihat, aparat kepolisian dari Polres Mimika dan Brimob Batalyon B Pelopor juga telah berada di lokasi melakukan pengamanan.
Dalam aksi itu, sejumlah spanduk dan poster juga turut dibentangkan massa aksi yang bertuliskan “24 Tahun Kegagalan Otsus, Selamatkan Komoditi Lokal di Seluruh Tanah Papua”.
Spanduk lainnya bertuliskan “24 Tahun Otsus Ada di Mana?”. Ada juga poster bertuliskan “DPRD, DPRK dan MRP Segera Buat Undang-undang Daerah di Setiap Daerah 7 Wilayah Adat”.
Sementara itu, di sisi lain mama-mama yang turut hadir dalam aksi tampak membawa hasil kebun yang merupakan komoditas pangan lokal seperti sayur, ubi, kacang tanah hingga pinang.
Mereka juga tak henti-henti meneriakkan perlindungan terhadap komoditas pangan lokal khusus bagi mama-mama Orang Asli Papua (OAP).
Seperti diketahui, peringatan hari Otsus didasarkan pada tanggal disahkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, yaitu pada tanggal 21 November 2001.
Tanggal 21 November sendiri telah ditetapkan sebagai Hari Otsus oleh Pemerintah Provinsi Papua untuk memperingati momen penting tersebut.
Koordinator aksi, Yoki Sondegau dalam orasinya menyampaikan terkait 24 tahun kegagalan Otsus di Papua. Ia juga menyuarakan penyelamatan komoditas lokal di seluruh Tanah Papua.
“Selamatkan komoditi lokal di seluruh Tanah Papua,” teriaknya.
Mereka juga resah dengan banyaknya pedagang yang merupakan pendatang yang dianggap telah melakukan monopoli terhadap penjualan terhadap komoditas lokal yang menurut mereka seharusnya dijual oleh mama-mama OAP.
“Masa mama-mama punya jualan (komoditi lokal) juga mereka mau monopoli semua?” ujarnya.
Setelah kurang lebih 1 jam berada di depan gerbang. Massa pun dipersilahkan masuk ke dalam halaman gedung kantor DPRK Mimika.
Di dalam, mereka pun menuntut agar jajaran anggota DPRK Mimika dapat segera hadir di lokasi untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan.
Tak lama berselang, Anggota DPRK Mimika, Adrian Andhika Tie pun tiba di lokasi dan menemui massa aksi.
Sampai berita ini dikirim, aksi demonstrasi masih terus berlangsung. Orator masih terus menyampaikan aspirasi solidaritas masyarakat yang hadir. (Ahmad)