Translate

Redaksi Tabuka News | 22 May 2025

Bappeda Gelar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2025-2029

Bappeda Gelar  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2025-2029

TIMIKA, TabukaNews.com -  Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar kegiatan forum perangkat daerah penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mimika Tahun 2025-2029. 

Dimana Forum ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menyusun dokumen RPJMD yang berkualitas dan dapat menjadi acuan bagi pembangunan di Kabupaten Mimika.

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, berharap bahwa Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD Tahun 2025-2029 dapat disusun dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGS).

Dalam konsultasi publik penyusunan dokumen rancangan awal RPJMD, telah dirumuskan visi dan misi Kabupaten Mimika yang menjadi pedoman utama dalam menghadapi tantangan dan peluang di tingkat lokal, nasional, dan global. Wabup berharap agar kegiatan ini dapat menjadi instrumen strategis untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Mimika yang berkelanjutan, inklusif, dan sejahtera bagi semua.

Emanuel juga menekankan pentingnya merespon dinamika global, nasional, dan lokal, termasuk tantangan perubahan iklim, deglobalisasi, dan transformasi digital yang mempengaruhi struktur ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan demikian, RPJMD diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Mimika.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Ir Yohana Paliling, memimpin forum perangkat daerah dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan stakeholder terkait, termasuk DPRK, OPD teknis, akademisi, perusahaan, media massa, lembaga adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat.

Yohana menjelaskan bahwa tujuan forum ini adalah untuk menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat Mimika serta memperkaya dan menyempurnakan dokumen RPJMD. Ia berharap bahwa dengan kerja sama dan koreksi bersama, dokumen RPJMD dapat disusun dengan lebih baik dan akuntabel.

Dalam proses penyusunan RPJMD, pemerintah daerah didampingi oleh nara sumber dan tim ahli dari Universitas Brawijaya-Malang dan Universitas Cenderawasih-Jayapura. Mereka membantu memastikan bahwa RPJMD disusun dengan mempertimbangkan keberpihakan pemerintah bagi masyarakat Orang Asli Papua.

Targetnya, dokumen RPJMD 2025-2029 diharapkan sudah rampung dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) sebelum September. Yohana berharap bahwa dengan dokumen RPJMD yang baik, pembangunan di Kabupaten Mimika dapat berjalan dengan lebih terarah dan efektif, "pungkasnya.(Dezy)