Translate
Redaksi Tabuka News | 04 January 2025PLN Tetapkan Batas Maksimal Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen

Jakarta, Tabukanews.com - Pelanggan listrik prabayar yang menikmati diskon 50 persen dari PLN pada Januari hingga Februari 2025 kini harus memperhatikan adanya batas maksimal pembelian token listrik. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh pelanggan mendapatkan manfaat diskon secara merata. Informasi ini dikonfirmasi dari pengumuman sebelumnya terkait kebijakan diskon listrik yang berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Berikut adalah rincian batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50 persen berdasarkan daya listrik pelanggan:
Daya 450 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 324 kWh
- Harga listrik per kWh: Rp 415
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 134.460
- Diskon listrik maksimal: Rp 67.230
Daya 900 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 648 kWh
- Harga listrik per kWh: Rp 1.352
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 876.096
- Diskon listrik maksimal: Rp 438.048
Daya 1.300 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 936 kWh
- Harga listrik per kWh: Rp 1.444,70
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 1,35 juta
- Diskon listrik maksimal: Rp 676.119
Daya 2.200 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 1.584 kWh
- Harga listrik per kWh: Rp 1.444,70
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 2,28 juta
- Diskon listrik maksimal: Rp 1,14 juta
Tujuan Pembatasan
PLN menjelaskan bahwa pembatasan pembelian token listrik ini bertujuan untuk menjaga keadilan distribusi program stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik. Dengan adanya batasan ini, pelanggan rumah tangga dapat menikmati subsidi tanpa ada pihak yang mendominasi pembelian.
Pelanggan diminta untuk memperhatikan batas maksimal pembelian sesuai daya yang terpasang di rumah masing-masing. Diskon listrik ini berlaku otomatis, baik untuk pembelian token melalui PLN Mobile maupun kanal resmi lainnya.
Program diskon listrik 50 persen merupakan bagian dari upaya pemerintah dan PLN untuk membantu masyarakat mengurangi beban ekonomi selama Januari hingga Februari 2025.