Translate

Redaksi Tabuka News | 01 August 2025

Anggota DPRK Mimika Dorong Pendampingan untuk Peternak OAP yang Menerima Bantuan Bibit Babi

Anggota DPRK Mimika Dorong Pendampingan untuk Peternak OAP yang Menerima Bantuan Bibit Babi


TIMIKA. TabukaNews.comAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Rampeani Rachman, menekankan pentingnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) memberikan pendampingan kepada peternak Orang Asli Papua (OAP) yang menerima bantuan bibit babi.

 Ia berharap pendampingan ini dapat memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Pengadaan bibit babi ini merupakan langkah positif dari pemerintah daerah Kabupaten Mimika. Namun, dukungan teknis saat penyaluran bantuan sangat penting," kata Rampeani saat ditemui pada Jumat (1/8/2025) 

Rampeani  menegaskan dukungan penuh terhadap program bantuan ini, tetapi menyatakan bahwa pemerintah daerah harus aktif mendampingi peternak dalam proses pemeliharaan serta pemasaran hasil ternak.

 "Pemerintah tidak semestinya hanya memberikan bantuan dan kemudian melepaskan tanggung jawab," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga diperlukan pendampingan agar para peternak dapat mengelola dan memanfaatkan bantuan secara efektif. Dalam kondisi saat ini, di mana harga babi di pasaran cukup tinggi, Rampeani melihat ini sebagai peluang baik bagi peternak yang terdaftar.Ia juga menekankan pentingnya peran Disnak untuk memastikan bahwa para peternak dapat menjual hasil ternak mereka dengan harga yang wajar. 

Pendampingan yang diberikan seharusnya mencakup aspek pemeliharaan serta pemasaran, untuk menciptakan perputaran uang yang sehat dalam komunitas peternak.Lebih lanjut, Rampeani mengingatkan agar pengalokasian dana dari Otonomi Khusus (Otsus) dimanfaatkan secara efisien. 

"Jika anggaran negara hanya digunakan untuk memberikan bantuan tanpa pendampingan, itu sama saja dengan buang-buang uang negara. Kami ingin memastikan dana ini dapat berkembang dan tidak hanya menjadi bantuan yang habis begitu saja," ungkapnya.

Dia juga menekankan bahwa pengadaan bibit ternak babi harus memenuhi kebutuhan nyata di lapangan, dan bantuan harus disalurkan kepada pihak yang berhak.

 Rampeani optimis bahwa perekonomian masyarakat di Kabupaten Mimika, terutama para peternak OAP, akan mengalami peningkatan dan keberlangsungan. "Kita harus memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi jangka panjang," tutupnya.(dzy)