Translate
Redaksi Tabuka News | 03 November 2025Bupati dan Wakil Bupati Mimika Dialog Dengan Masyarakat Amar, Terima Segalamacam Masukan
TIMIKA, TabukaNews.com - Masyarakat Distrik Amar Kabupaten Mimika, bersama Bupati Mimika Johannes Rettob, Wakil Bupati Emanuel Kemong melakukan dialog dan serap aspirasi warga di halaman Kantor Distrik Amar, Senin (3/11).
Bupati dan Wakil Bupati dalam kunjungannya tersebut, menjadikan dialog sebagai ruang penting bagi masyarakat pesisir untuk menyampaikan langsung kebutuhan serta persoalan pembangunan di wilayah Distrik Amar. Hadiri dalam dialog itu, tokoh masyarakat, kepala kampung, tokoh agama, pemuda, tokoh perempuan.
Dalam kesempatan itu warga menyoroti berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari akses pendidikan, fasilitas kesehatan, transportasi laut, dermaga, hingga perbaikan sarana dan prasarana kampung.
Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, kehadiran pemerintah di Amar menjadi wujud komitmen pemerataan pembangunan hingga wilayah pesisir dan terluar.
“Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk melihat kondisi masyarakat, tetapi untuk mendengar langsung aspirasi. Semua masukan akan menjadi perhatian kami agar pembangunan berjalan adil dan merata hingga ke Amar,” ujar Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong menambahkan, setiap aspirasi yang diterima akan diinventarisasi dan ditindak lanjuti oleh OPD teknis terkait.
“Kami ingin perubahan nyata dirasakan masyarakat. Karena itu, aspirasi yang diterima hari ini akan kami kawal agar menjadi program prioritas ke depan,” kata Wabup.
Tokoh masyarakat Amar, Primus Wakia mengapresiasi kunjungan pimpinan daerah sebagai bentuk perhatian nyata pemerintah.
“Selama ini kami tidak pernah bertemu langsung dengan pemimpin daerah. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati membuat kami merasa didengar. Kami harap apa yang kami sampaikan hari ini benar-benar ditindak lanjuti,” tutur Primus.
Sementara perwakilan perempuan Distrik Amar, Pelistas Yanopea, menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas pendidikan dan tenaga guru di kampung-kampung.
“Anak-anak kami butuh pendidikan yang layak. Kami minta pemerintah tambah guru dan perbaiki sekolah agar anak-anak Amar tidak tertinggal,” ungkap Pelistas.
Keluhan disampaikan guru sekolah YPPK yang meminta perhatian yang sama dari Pemda Mimika seperti sekolah negeri.
Senada, Ketua TP-PKK Kabupaten Mimika, Ny Suzy Rettob juga menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami siswa YPPK. "Ini yang kami temukan di lapangan, kami kasihan mereka hanya makan nasi dan indomie, saya sangat prihatin, tidak pantas anak kita makan begitu tiap hari," ujarnya.
Ny Suzy yang juga Bunda Paud itu menyampaikan akan terus memantau kondisi yang dialami siswa sekolah swasta. "Kami akan terus pantau masalah ini dan laporkan ke pak Bupati dan Wakil bupati. Tolong perbaiki, kondisi ini jangan dibiarkan begitu. Siswa sekolah swasta harus diperlakukan sama sekolah negeri," tuturnya. (Elis)