Translate
Redaksi Tabuka News | 28 August 2025YPMAK dan Yayasan Binterbusih Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Penerima Beasiswa

TIMIKA, TabukaNews.com - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang mengelola dana dari PT Freeport Indonesia, bersama Yayasan Bina Teruna Indonesia Bumi Cendrawasih (Binterbusih), telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas akademik dan non-akademik bagi penerima beasiswa.
Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Yayasan Binterbusih di Semarang pada Selasa (26/08) bertujuan untuk mendengarkan masukan dan mengajak lembaga mitra bersama-sama memperbaiki kualitas penerima beasiswa.
“Kami sedang bekerja untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas program beasiswa. Saya meminta dukungan dari Yayasan Binterbusih untuk berkolaborasi dalam perbaikan ini,” kata Leonardus.
Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan lembaga mitra untuk melakukan evaluasi pada aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan program beasiswa.
Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Pemantauan dan Evaluasi, Hendaotje Watory, memberikan apresiasi kepada Yayasan Binterbusih atas peran mereka dalam mendorong peningkatan kualitas penerima beasiswa.
“Binterbusih merupakan mitra kami dalam menangani beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa di pulau Jawa dan Bali. Mereka juga memiliki keinginan yang sama untuk meningkatkan kualitas penerima beasiswa,” ujarnya.
YPMAK telah menyiapkan buku pedoman beasiswa yang akan disosialisasikan kepada semua mitra pengelola, termasuk Yayasan Binterbusih Semarang dan Yayasan Pendidikan Lokon Manado.
“Dua mitra ini adalah yang terbesar dalam mengelola program beasiswa kami,” tambah Watory.Ketua Pengurus Yayasan Binterbusih, Pascalis Abner, menyatakan bahwa upaya positif demi kebaikan di masa depan akan selalu didukung.
“Kami perlu langkah dan strategi yang tepat untuk membangun komitmen bersama," ungkapnya.Pascalis juga menyoroti bahwa anak-anak penerima beasiswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang baik agar peserta tidak hanya diberhentikan dari beasiswa jika belum mencapai prestasi tertentu.
“Kami berharap semua anak penerima beasiswa ini dapat meraih prestasi di masa datang,” pungkas Pascalis.YPMAK telah bermitra dengan Yayasan Binterbusih sejak tahun 1997 dan saat ini mengelola sekitar 400 peserta beasiswa dari jenjang SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Dalam menjalankan pembinaan dan pengawasan, berbagai tantangan dihadapi. Namun, komitmen untuk memajukan sumber daya manusia di Mimika, khususnya anak-anak Amungme dan Kamoro, tetap menjadi prioritas. “Kami ingin mereka menjadi pelita bagi masyarakatnya di masa depan,” tegas Pascalis.
Ketua Pembina Yayasan Binterbusih, Paulus Sudiyo, menekankan empat aspek penting yang harus ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas penerima beasiswa: akademik, karakter, keterampilan, dan iman.
Keempat aspek ini akan terus dikembangkan oleh Yayasan Binterbusih dalam proses bimbingan mereka.Paulus menambahkan bahwa salah satu tantangan utama dalam pembinaan peserta beasiswa YPMAK adalah adanya anggapan bahwa beasiswa adalah hak.
“Banyak anak merasa beasiswa sebagai sesuatu yang seharusnya mereka miliki tanpa menjadikan beasiswa sebagai alat untuk berjuang meraih prestasi,” jelas Paulus. (Elisabeth)