Translate

Redaksi Tabuka News | 04 October 2025

Ubah Sampah Jadi Uang, Pemerintah Kabupaten Mimika Luncurkan Inisiatif Bank Sampah

Ubah Sampah Jadi Uang, Pemerintah Kabupaten Mimika Luncurkan Inisiatif Bank Sampah


TIMIKA, TabukaNews.com - Bupati Mimika, Johannes Rettob, secara resmi meluncurkan program Bank Sampah yang digagas oleh Pemerintah Daerah di Distrik Mimika Baru pada Jumat (3/10/2025). Peluncuran ini berlangsung di Lapangan Jayanti, Jalan Yos Sudarso, dan ditandai dengan pelepasan balon serta demonstrasi proses pengubahan sampah menjadi uang.

Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menekankan bahwa sampah merupakan tantangan serius, tidak hanya di Mimika, tetapi juga di seluruh dunia. 

Menurutnya, sampah dapat mencemari lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Untuk menangani permasalahan ini, pemerintah daerah terus berinisiatif dalam pengelolaan sampah yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk menciptakan sumber pendapatan baru. 

"Sampah yang selama ini dianggap tidak berguna kini dapat menjadi peluang ekonomi. Kami ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa sampah adalah barang buangan yang tidak berharga," ujarnya.

Ternyata, di berbagai distrik seperti Mimika Baru, Wania, dan Kuala Kencana, total sampah harian bisa mencapai 100 ton. Jika sampah tersebut dimanfaatkan dan diubah menjadi uang dengan tarif Rp. 1000 per kilo, potensi uang yang beredar dari limbah ini bisa mencapai seratus juta Rupiah.

Bupati juga mencontohkan bahwa barang-barang seperti botol plastik dan kertas memiliki nilai ekonomis yang signifikan. 

"Setiap jenis sampah memiliki nilai, dan kami ingin masyarakat memahami hal ini," jelasnya.

Bupati Rettob juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dan Kepala Distrik dalam pengelolaan sampah. Dia mengumumkan bahwa mulai tahun depan, penanganan sampah akan sepenuhnya diserahkan kepada Kepala Distrik dan Lurah.

Anggaran untuk pengelolaan pun akan langsung disalurkan kepada mereka, bukan lewat Dinas Lingkungan Hidup.

 "Jika lingkungan masih kotor, Kepala Distrik atau Lurah yang bersangkutan akan diberhentikan," tegasnya.

Dengan diresmikannya Bank Sampah, diharapkan dapat terbentuk ekosistem yang sehat dan berkelanjutan di Kabupaten Mimika. 

"Ini adalah program yang juga bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan mewujudkan Mimika sebagai daerah yang bersih dan indah," imbuh Bupati.

Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merekrut 22 tenaga pemilah sampah, dengan masing-masing kelurahan diwakili oleh dua orang. Program Bank Sampah ini sebenarnya telah dimulai sejak Juli 2025, dan mereka telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah.

"Petugas kami akan menjelaskan kepada masyarakat tentang waktu pembuangan sampah, bagaimana cara memilah sampah dari rumah tangga sebelum dibuang, serta sistem pengumpulan sampah dari rumah ke rumah," tutup Joel.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi pembuangan sampah sembarangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah. (Elis)