Translate
Redaksi Tabuka News | 09 April 2025Pimpin Apel Perdana, Bupati dan Wabup Mimika Tegaskan Kedisiplinan dan Attitude ASN Sebagai Pelayan Masyarakat

TIMIKA, TabukaNews com - Bupati Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, untuk pertama kali pimpin apel di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (8/4/2025). Apel gabungan perdana ini diikuti seluruh ASN dan tenaga Honorer.
Dalam arahannya Bupati Johannes Rettob menyampaikan apel perdana ini sebagai bukti hadirnya Bupati dan Wakil Bupati untuk melayani masyarakat lima tahun di masa pemerintahan mereka.
"Saya dan wakil bupati berdiri dihadapan bapak/ibu sekalian dalam apel perdana kami untuk lima tahun kedepan. Saya berharap apa yang sudah kita sepakati bersama, baik sebagai ASN maupun Honorer yang diperbantukan dalam tugas-tugas kita sebagai pelayan masyarakat, kita lakukan dengan baik," kata Bupati John Rettob.
Bupati John Rettob menambahkan, kita akan memasuki tahun ini dalam Pemerintahan yang baru. Sehingga harus punya semangat baru, dengan pemikiran-pemikiran yang baru, dengan mental yang baru, rubah kelakuan.
Pegawai Negeri itu harus punya Attitude yang baik, harus punya mental yang baik, harus punya dedikasi yang baik, dan harus punya moral yang baik.
Dalam pemerintahan Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, tidak lagi melihat ada PNS yang mabuk di jalan gunakan seragam, itu akan ditindak langsung. Sebagai pelayan masyarakat harus terlihat berwibawa. Secara bertahap akan diperbaiki apa yang terbaik untuk lima tahun kedepan.
"Kami tidak akan mentolerir ASN yang kedapatan berpakaian dinas sambil mabuk di jalan. Kalau kedapatan mabuk-mabuk di jalan, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Kita harus rapi sehingga orang senang melihat dan semangat bertemu dengan kita. Kalau pakai pakaian dinas, atributnya harus lengkap," tegasnya.
Bupati menambahkan, Visi Misi Bapak JOEL lebih banyak menyentuh kepada ASN. ASN harus lebih responsif, cepat tanggap. Kalau ada hal yang terjadi, diperlukan oleh masyarakat cepat direspon bukan diam.
Harus harus efektif, harus tampil, berpikir itu sistematis sebagai pegawai negeri sipil. PNS harus terampil dan berpikir objektif. Sebagai Pegawai Negeri Sipil harus punya rasa untuk bisa maju pada diri sendiri, lingkungan, pekerjaan dan bagaimana bisa berdaya saing membangkitkan semangat profesionalisme kepada masyarakat dengan baik.
"Maju, mundurnya Pemerintah Kabupaten Mimika, masyarakat Mimika sangat tergantung pada Bapak Ibu sekalian. Buang masa lalu, kita harus menatap masa depan kita yang cerah. Mari kita bangun Mimika bersama-sama, kerja baik-baik laksanakan pekerjaan baik sebagai pegawai negeri yang profesional," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Johannes Rettob menyampaikan instruksi tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga honorer, dan kepala dinas untuk mengubah sifat dan perilaku yang selama ini dianggap kurang tepat.
"Ubah kelakuan, tidak ada lagi praktik 'bupati-bupati kecil' yang mengatur segalanya di Pemerintah Daerah Mimika. Tunjukkan profesionalisme dalam bekerja, kinerja yang baik akan kami perhatikan," tegasnya.
Dihadapan ribuan ASN dan Honorer Pemkab Mimika, Johannes Rettob juga mengingatkan bahwa ia bersama Emanuel Kemong menjadi bupati dan wakil bupati bukan untuk mencari kekayaan. Tetapi karena sayang kepada masyarakat khususnya masyarakat asli akar rumput yang belum menikmati pembangunan, masyarakat belum sejahtera di wilayah pesisir maupun pegunungan.
“Kami dua sama-sama dari SMP di Kokonao dan kami tahu betapa susahnya masyarakat. Kami jadi bupati dan wakil bukan bukan karena hebat tapi kami dipilih masyarakat jadi kami harus kembali lihat masyarakat. APBD kita besar masyarakat tidak boleh susah. Kami ingin merubah masa depan, perbaiki pemerintahan, lebih banyak pelayanan ke masyarakat di kampung-kampung," ujarnya.
Usai melaksanakan apel perdana, Bupati dan Wabup mengajak seluruh ASN, Honorer Nasrani untuk mengikuti ibadah syukur oikumene di Loby kantor Puspem Kabupaten Mimika. (Etty)