Translate
Redaksi Tabuka News | 11 December 2025Perkuat Penanganan Kebakaran, BPBD Mimika Tambah Posko dan Armada Baru
TIMIKA, TabukaNews .com - Guna memaksimalkan pelayanan dan respons terhadap bencana kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika berencana menambah satu unit pos pemadam kebakaran (Damkar). Rencana ini diharapkan dapat mempercepat penanganan di wilayah-wilayah pinggiran yang selama ini kurang terjangkau. No
Sekretaris BPBD Mimika, Betriks Pademme, mengatakan, dua posko Damkar yang saat ini beroperasiāberlokasi di eks Pasar Lama Jalan Yos Sudarso dan di Jalan Poros Sp2-Sp5 masih terpusat di dalam kota. Penambahan posko di wilayah Mapuru-Poumako dinilai mendesak untuk memperpendek waktu tempuh dan memperluas cakupan layanan. Itu disampaikannya usai kegiatan di Hotel Cendrawasih 66, Rabu (10/12/2025).
"Kami memang sudah punya rencana untuk menambah satu lagi posko Damkar di wilayah Mapurujaya-Poumako," ucap Betriks.
Pasalnya, penambahan posko ini bertujuan meminimalisir dampak kebakaran dengan mempercepat respons di daerah pinggiran kota yang selama ini memiliki keterbatasan akses.
"Apalagi di wilayah Mapurujaya-Pomako, apabila ada kebakaran, sangat cepat sekali merambat, ditambah lagi dengan potensi cuaca seperti angin kencang. Olehnya, mudah-mudahan tahun depan rencana ini bisa berjalan," jelasnya.
Tidak hanya penambahan posko, BPBD Mimika juga sedang memperkuat armada operasionalnya. Betriks menyebutkan, dalam waktu dekat akan tiba satu unit mobil damkar, dua unit motor damkar, serta perlengkapan alat pemadam lainnya.
"Hal ini semata-mata untuk membantu memperlancar operasional kerja dalam menangani bencana kebakaran yang terjadi, mengingat akhir-akhir ini wilayah Mimika rawan dengan kebakaran," ujarnya.
Betriks mengakui bahwa dengan luasnya wilayah Kabupaten Mimika, keberadaan hanya dua pos Damkar saat ini dinilai belum ideal. Ia berharap rencana strategis ini dapat segera direalisasikan pada tahun 2026.
"Dengan hanya memiliki dua pos Damkar jika dibandingkan dengan luas wilayah di Kabupaten Mimika, tentu akan sangat sulit untuk mengatasi bencana kebakaran. Mudah-mudahan di 2026 nanti rencana ini bisa berjalan," tandasnya.
Upaya penambahan infrastruktur dan sarana ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas BPBD Mimika dalam mengantisipasi dan menangani potensi kebakaran, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini memiliki kerentanan tinggi. (Elis)