Translate
Redaksi Tabuka News | 11 December 2025Distanbun Mimika Datangkan 12 Unit Mesin Penggiling Padi, Target 2000 Hektar Lahan Padi
TIMIKA, TabukaNews .com - Dalam upaya nyata mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan petani, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika telah menyalurkan bantuan 12 unit mesin penggiling padi kepada para petani. Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan ini telah langsung dirasakan dampak positifnya di lapangan.
Kepala Distanbun Mimika, Alice Irene Wanma, saat dikonfirmasi pada Rabu (10/12/2025), menyatakan bahwa mesin-mesin tersebut telah beroperasi dan hasilnya memuaskan.
“Kami sudah beritakan ke setiap kelompok tadi. Mereka sudah pakai, sudah giling, ini bagus hasilnya,” ungkapnya.
Bantuan yang diberikan kepada 10 kelompok tani yang tersebar di enam Distrik ini diharapkan dapat merevolusi proses pasca-panen. Dengan adanya mesin penggiling, beban kerja petani berkurang, kecepatan olah hasil panen meningkat, dan kualitas beras yang dihasilkan menjadi lebih baik. Peningkatan kualitas dan efisiensi ini pada akhirnya bertujuan untuk mendongkrak nilai jual dan pendapatan petani.
Tidak berhenti pada bantuan alat, Distanbun Mimika telah menyusun langkah strategis jangka menengah. Untuk tahun depan, dinas menetapkan target ambisius penanaman padi seluas 2000 hektar, yang akan dikembangkan di lahan sawah dan ladang padi gogo di empat Distrik.
“Untuk mencapai target itu, kami sudah mulai mencari sumber benih padi berkualitas bersertifikat (CPCL) sejak tahun ini. Benih unggul adalah fondasi utama untuk memastikan produktivitas panen yang optimal,” jelas Alice Irene Wanma.
Hingga tahun 2025, areal tanam padi ladang di Mimika telah mencapai hampir 50 hektar. Guna mendukung ekspansi lahan dan peningkatan produksi, Distanbun tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga secara konsisten mendistribusikan pupuk serta menyelenggarakan Sekolah Lapang bagi petani di enam Distrik.
Seluruh rangkaian program ini mulai dari bantuan mesin, penyediaan benih, pendampingan, hingga perluasan lahan merupakan satu kesatuan strategi yang saling terkait. Tujuan utamanya adalah mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Mimika.
Dengan kemandirian pangan, masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri, sekaligus meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan petani secara keseluruhan. Keberhasilan program ini akan menjadi pondasi kokoh bagi ketahanan pangan daerah di masa depan. (Elis)