Translate
Redaksi Tabuka News | 08 December 2025Pimpin Apel Gabungan, Bupati Johannes Sampaikan Beberapa Hal
TIMIKA, TabukaNews.com - Bupati Mimika Johannes Rettob kembali memimpin apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lapangan kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Mimika, Senin (7/12/2025).
Apel gabungan itu diikuti oleh sejumlah kepala-kepala OPD beserta ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika dari semua OPD.
Dalam apel tersebut, Bupati Johannnes menyampaikan beberapa hall kepada seluruh ASN yang hadir.
Pertama, Johannes menyampaikan apresiasinya kepada seluruh ASN yang kini mulai disiplin, baik dalam mengikuti apel maupun dari sisi kerapian dan ketepatan waktu.
Ia juga mengapresiasi setiap OPD yang setiap hari telah melaksanakan apel di kantor masing-masing.
Menurut Johannes, dengan disiplin yang baik maka pelayanan kepada masyarakat pun akan semakin baik.
Kedua, Johannes juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan penyelenggaraan Pesparani II tingkat Provinsi Papua Tengah dengan Mimika sebagai tuan rumah.
Ketiga, Johannes menekankan bahwa pemerintah terus melakukan pembenahan birokrasi.
"Kemarin bapak ibu semua sudah mengikuti evaluasi kinerja, tahun depan sekitar bulan Maret kita akan lakukan lagi profiling bagi ASN yang belum megikuti, selanjutnya P3K, fungsional guru dan terakhir pejabat," kata Johannes di hadapn ribuan ASN.
Ketiga, Johannes menyebutkan bahwa pada tanggal 10 hingga 12 Desember 2025 mendatang akan dilakukan proses evauasi kinerja dan uji kompetensi atau Job Vit.
Untuk evaluasi kinerja akan menyasar pada pejabat yang telah menjabat selama lima tahun bahkan lebih.
Sedangkan uji kompetensi diperuntukkan bagi pejabat yang menjabat 5 tahun ke bawah.
"Kami terus berusaha untuk memperbaiki posisi ini dan proses ini semua mungkin akan selesai dan diharapkan dalam tahun ini dan tahun depan akan mulai dilaksanakan mutasi sesuai dengan kelembagaan," ujarnya.
Johannes pun meminta setiap OPD agar fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya, terutama dalam hal penggunaan anggaran.
Keempat, Johannes meminta seluruh OPD yang mendapatkan Uang Ketersediaan agar segera dikembalikan. Kemudian, Johannes juga meminta setiap OPD segera mempertangung jawabkan Tambahan Uang (TU) yang sampai kini belum dipertanggung jawabkan.
Johannes mengungkap, TU yang belum dipertanggung jawabkan jumlahnya tidaklah sedikit dan mencapai di atas Rp20 miliar.
"Kalau kalian kembalikan maka akan menaikkan realisasi keuangan kita. Masalahnya TU diambil tapi tidak dikembalikan, kalau tidak dikerjakan maka dikembalikan, ini catatan buat kita semua," katanya.
Selanjutnya, OPD yang kini tengah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) agar segera diselesaikan untuk ditinjau kembali oleh Inspektorat Kabupaen Mimika dan segera dilakukan evaluasi.
"Kita lakukan ini secara bertahap.Bapak Ibu OPD yang minta tambahan anggaran itu segera. Kalau tidak kita kembali pada semula. Saya harap hari ini saya dapat laporan dari TAPD kira-kira dinas mana yang sudah selesai, sudah direview, sudah diinput supaya kita tahu persis, kita berharap akhir bulan ini semua sudah selesai dan kita berharap tahun depan bulan Januari kita sudah bisa lakukan kegiatan," ujar Johannes.
"Tahun ini memang tahun yang paling parah betul, karena kita punya realisasi tidak bagus akhirnya terkesan kinerjasaya dengan Pak Wakil tidak baik. (Ahmad)