Translate
Redaksi Tabuka News | 21 November 2023Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
Penulis : Natalia Inggit Emaculata-942023007 Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam meningkatkan kualitas individu didalam masyarakat. Pendidikan di sekolah merupakan wadah bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan juga pengalaman dalam belajar, dengan pengetahuan yang didapat dalam kegiatan pembelajaran siswa dapat mengembangkan kemampuan akademiknya, tak hanya dapat mengembangkan kemampuan akademiknya namun dalam bidang non akademik pula.
Guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat besar dalam membantu mencerdaskan dan memotivasi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal. Guru memiliki peran sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memberikan materi pengajaran yang kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran yang dilakukan terjadi secara dua arah antara guru dan siswa, dengan begitu siswa tidak hanya sebagai penerima pembelajaran saja, namun siswa juga terlibat aktif dengan mengemukakan ide serta kreatifitasnya di dalam lingkungan sekitar sehingga siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang baru.
Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan guru sebagai media pembelajaran, tak hanya teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, namun lingkungan sekitar yang ada juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dengan media pembelajaran guru dapat membangun dan juga mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Media pembelajaran merupakan sarana atau alat yang digunakan oleh guru dalam proses kegiatan pembelajaran. Dalam penggunaannya media pembelajaran ini digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Definisi Media Pembelajaran
Menurut Suryani dan Agung (2012), media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media ini mencakup alat bantu yang digunakan oleh guru untuk mengajar dan sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber belajar kepada siswa. Sanaky (2013) memberikan definisi yang lebih singkat, menggambarkan media pembelajaran sebagai alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dengan demikian, media pembelajaran berperan sebagai alat bantu dalam menjelaskan bagian-bagian program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal, seperti yang dijelaskan oleh Musfiqon (2012).
Guru atau calon guru sebaiknya memiliki pemahaman yang baik tentang hubungan antara media dan pembelajaran. Salomon (1993), Salomon, Perkins, dan Globerson (1991) menekankan bahwa pemahaman ini memungkinkan pengajar untuk memilih media yang sesuai dengan karakteristik lingkungan pembelajaran, berdasarkan teori media yang terkait dengan proses kognitif dan sosial. Dengan cara ini, media pembelajaran yang dipilih dapat membantu dalam membentuk pengetahuan siswa.
Dalam rangkaian pemikiran para ahli ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi sesuai dengan teori pembelajaran. Media ini digunakan dalam pembelajaran untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga mendukung terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Fungsi Media Pembelajaran
Asyhar (2013) berpendapat mengenai fungsi media pembelajaran yang terdiri dari fungsi semantik, manipulatif, fiksatif, distributif, sosiokultural dan psikologi.
Fungsi Semantik
Fungsi semantik media pembelajaran adalah untuk mengklarifikasi ide dan memberikan kejelasan guna memudahkan pemahaman pengetahuan dan pengalaman belajar.
Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif media pembelajaran adalah untuk memanipulasi objek dan peristiwa sesuai dengan kondisi, tujuan, dan sarana pembelajaran. Manipulasi digunakan untuk menggambarkan objek yang sulit dijangkau atau hadir saat proses pembelajaran berlangsung.
Fungsi Fiksatif
Fungsi fiksatif media adalah untuk menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali objek atau peristiwa yang terjadi dalam waktu yang lama.
Fungsi distributif
Fungsi distributif media pembelajaran berkaitan dengan kemampuan media untuk mengatasi batasan ruang dan waktu, serta mengatasi keterbatasan indera manusia.
Fungsi Sosiokultural
Fungsi sosiokultural media pembelajaran adalah untuk mengakomodasi perbedaan sosiokultural antara siswa
Fungsi Psikologi
Fungsi psikologis media pembelajaran mencakup beberapa aspek psikologi, termasuk:
Fungsi atensi, yang digunakan untuk menarik perhatian siswa.
Fungsi afektif, yang digunakan untuk menggugah perasaan emosi, penerimaan, dan penolakan siswa terhadap pembelajaran.
Fungsi kognitif, yang digunakan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman baru.
Fungsi psikomotorik, yang digunakan untuk membantu siswa menguasai keterampilan motorik.
Fungsi imajinatif, yang digunakan untuk membangun daya imajinasi siswa.
Fungsi motivasi, yang digunakan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, mengurangi tekanan, dan menghilangkan kebosanan.
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat bagi guru
Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi secara optimal, tak hanya itu penggunaan media pembelajaran ini juga membuat materi pembelajaran yang disajikan lebih konkret, terutama pada materi pembelajaran yang abstrak. Sehingga dengan menggunakan media pembelajaran efisiensi waktu dalam menyajikan inti materi lebih sistematik dan lebih mudah disampaikan. Penggunaan media pembelajaran membantu guru dalam menggunakan variasi metode mengajar yang interaktif dengan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran tidak membosankan.
Manfaat bagi siswa
Media pembelajaran yang digunakan guru dalam menyajikan materi pembelajaran membantu siswa untuk berfikir kritis mengenai materi yang dipelajari dan merangsang rasa ingin tahu siswa, dengan materi yang disampaikan secara sistematis dan dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga siswa dapat menerima pengetahuan secara optimal dan juga dengan penggunaan media pembelajaran siswa dapat mendapatkan pengalaman langsung dari materi abstrak ke konkret.
Jenis Media Pembelajaran
Arsyad (2013:31) mengklasifikasikan jenis media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi menjadi empat kategori, yakni:
Media yang dihasilkan dari teknologi cetak, termasuk buku dan materi visual yang bersifat statis, utamanya diproduksi melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi.
Media yang menggunakan teknologi audio-visual, seperti penggunaan proyektor film, pemutar pita rekaman, dan proyektor visual yang luas. Contohnya penggunaan video dalam kegiatan seni tari
Media yang berbasis teknologi komputer, digunakan untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber daya yang berasal dari mikroprosesor, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak.
Media yang menggabungkan teknologi cetak dan komputer, mengintegrasikan berbagai bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.
Selain teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, guru juga dapat memanfaatkan lingkungan sekitar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran guru dapat mengajak siswa untuk belajar mengamati lingkungan sekitarnya dengan menghubungkan teori maupun konsep yang diajarkan dengan situasi sehari-hari, selain itu juga siswa dapat bereksplorasi serta melakukan pengamatan di lingkungan tersebut, misalnya pada pelajaran IPA siswa dapat mengamati kondisi lingkungan dan juga tumbuhan serta makhluk hidup yang ada dilingkungan itu dan dapat mengaitkan dengan materi pembelajaran yang diberikan dengan konteks yang nyata. Sehingga pengalaman siswa dalam belajar lebih bervariasi dan juga dapat membangkitakan kreativitas siswa dalam mengembangkan proyek yang melibatkan lingkungan sekitar.