Translate

Redaksi Tabuka News | 21 August 2025

Bappeda Mimika Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029

Bappeda Mimika Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029


TIMIKA, TabukaNews.com -  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Di Aula Hotel Cenderawasih, Rabu, 20/8/2025.

Musrenbang RPJMD menjadi forum penting dalam merancang strategi pembangunan Kabupaten Mimika untuk lima tahun ke depan.

Dibuka secara resmi oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong. Dihadiri oleh Ketua DPRK Mimika Primus Natikapereyau, Kepala Bappeda Yohana Paliling, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai pemangku kepentingan.

Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob menggaris bawahi pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi daerah sebagai fokus utama dalam RPJMD 2025-2029.

 “RPJMD ini merupakan landasan strategis bagi semua kebijakan dan program pembangunan daerah. Visi kami adalah Mimika Sejahtera, Cerdas, Sehat, Aman, dan Damai, menuju Mimika Gerbang Emas,” ujarnya.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Mimika telah menetapkan lima visi, enam misi, dan dua belas program prioritas yang harus diwujudkan selama periode RPJMD tersebut. Visi, misi, dan program ini disusun berdasar masukan dari masyarakat yang diterima melalui OPD, Pokok Pikiran (Pokir) DPRK.

 “Program-program prioritas ini, adalah aspirasi masyarakat yang perlu direalisasikan,” tambah Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya melaksanakan RPJMD secara menyeluruh, agar hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik ditingkat kampung maupun kota. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika. 

Selain itu, Bupati Rettob mengungkapkan kabar baik mengenai perkembangan IPM Mimika yang terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, dengan angka IPM mencapai 76,85 pada tahun 2024, menjadikannya yang tertinggi di Papua Tengah.

 “Kita berharap pada tahun 2030, IPM kita bisa meningkat menjadi 78 atau 79,” jelasnya.

Namun, Bupati juga mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan kemungkinan akan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika dari 6,53 persen di tahun 2023 menjadi 3,54 persen di tahun 2024.

 “Kami dan kitas semua harus berupaya untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi. Saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi kesejahteraan masyarakat Mimika,” tutup Bupati.(Elisabeth)