Translate

Redaksi Tabuka News | 19 December 2025

Pelatihan Selesai, Ratusan Pencaker di Mimika Siap Arungi Dunia Kerja

Pelatihan Selesai, Ratusan Pencaker di Mimika Siap Arungi Dunia Kerja


TIMIKA, TabukaNews.com -  Kegiatan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika sejak Agustus 2025 lalu kini telah resmi ditutup, Jumat (19/12/2025).

Seperti diketahui, kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi para pencari kerja (Pencaker) di Mimika ini telah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2025 lalu dengan anggaran yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) yang dikelola Disnakertrans tahun anggaran 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 528 orang peserta. Mereka mengikuti sebanyak 9 sub bidang pelatihan, terdiri dari Satpam, Operator Alat Berat, Mekanik Alat Berat, Welder, Kelistrikan, Barista, Cetak Batako, Multimedia, dan K3. 

Tiga bulan lamanya, para peserta dipersiapkan menjadi pencaker dengan kualitas yang mumpuni guna menyambut ketatnya persaingan dalam mencari kerja di Mimika.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Kabupaten Mimika, Humpri Taihuttu menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya yang dilakukan oleh Disnakertrans dalam meningkatkan kompetensi pencaker di Mimika.

Kegiatan ini kata Humpri diperuntukkan bagi pencaker Orang Asli Papua (OAP) dan lahir besar di Timika (Labeti).

"Atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih kepada para perusahaan yang telah bekerja sama melatih para peserta pelatihan," katanya.

"Mari kita bersama-sama berkomitmen membangun kabupaten kita tercinta ini," ujar Humpri menambahkan.

Disnakertrans dalam program ini tak hanya mempersiapkan sumber daya pencaker yang kompetitif dan berkualitas tetapi juga membekali mereka dengan alat-alat pelatihan kewirausahaan, seperti peralatan multimedia, barista dan cetak batako.

Selain memberikan peralatan kewirausahaan, Disnakertrans juga memberikan bantuan modal usaha bagi seluruh peserta yang telah mengikuti dan menyelesaikan pelatihan dengan baik.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika Abraham Kateyau yang berkesempatan hadir sekaligus menutup seluruh rangkaian pelatihan menyampaikan bahwa permasalahan pencari kerja di Indonesia pada umumnya dan Mimika khususnya adalah ketidaksiapan pencaker untuk memasuki dunia kerja.

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kemampuan dimiliki terkadang tidak dapay memenuhi standar yang ditetapkan oleh dunia kerja yang membutuhkan.

Untuk mengatasi hal ini, perlu ada campur tangan pemerintah terkait bagaimana menyiapkan para pencaker yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan di dunia kerja, terampil dan berkualitas serta berdaya saing.

Namun menurutnya, perlu dilihat apakah pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau sebaliknya.

"Dengan menggunakan metode pelatihan poemberian teori, praktek lapangan dengan menggunakan alat-alat perusahaan yang tersedia dan metode lainnya yang dianggap penting diharapkan dapat meningkatkan kualitas anak-anak kita untuk dapat bersaing di dunia kerja," tutur Abraham.

Dengan 9 sub bidang yang sudah dilalui oleh para peserta, diharapkan dapat dipergunakan ketika para peserta bekerja di berbagai perusahaan di Mimika. Bahkan kalau perlu, para peserta dapat berwirausaha secara mandiri.(Ahmad)