Translate

Redaksi Tabuka News | 07 June 2025

Distrik Mimika Timur Jauh Gandeng PT. Freeport Indonesia untuk Pengembangan Kopi Robusta

Distrik Mimika Timur Jauh Gandeng PT. Freeport Indonesia untuk Pengembangan Kopi Robusta


TIMIKA, TabukaNews.com - Pemerintah Distrik Mimika Timur Jauh bekerja sama dengan PT. Freeport Indonesia dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan untuk mengembangkan tanaman kopi Robusta di wilayahnya. 

Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, saat ditemui mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat lokal.

Pengembangan kopi Robusta ini akan dilakukan di dua kampung, yaitu Kampung Omawita dan Kampung Fanamo, dengan luas lahan sekitar 5 hektar. Masyarakat, tokoh masyarakat, dan kepala desa telah sepakat dan menyiapkan lahan untuk pengembangan kopi ini.

"Kerja sama ini bersama dinas serta PT Freeport Indonesia melakukan pengembangan tanaman kopi Robusta di dua kampung, yaitu Kampung Omawita dan Kampung Fanamo," ucapnya. 

Luas lahan yang disiapkan adalah 5 hektar, yang dibagi menjadi dua bagian untuk masing-masing kampung. Sebelumnya, telah dilakukan survei oleh Dinas untuk memastikan kesesuaian lahan.

Yulius mengatakan, pada tanggal 21 Mei 2025, telah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh kampung terkait pengembangan kopi Robusta ini. Serta memberikan dukungan dalam kegiatan ini, mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, pembersihan lahan, hingga penanaman.

"Jadi  pembagian 5000 bibit pohon kopi untuk ditanam di lahan seluas 5 hektar. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dengan melibatkan mereka dalam proses penanaman dan perawatan pohon kopi,"katanya.

Setiap kelompok yang terdiri dari 20 orang akan bertanggung jawab untuk menanam dan merawat pohon kopi di lahan seluas 1 hektar. Dengan demikian, sebanyak 50 orang dari masyarakat lokal akan terlibat dalam program ini.

Tentunya dari Dinas dan PT Freeport Indonesia akan memberikan pendampingan dan supervisi kepada para petani untuk memastikan keberhasilan program ini. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam menanam dan merawat pohon kopi,"pungkasnya. (Dezy)