Translate

Redaksi Tabuka News | 17 November 2025

Ratusan Pelajar Tingkat SMP-SMA di Mimika Ikut Pembinaan Kesenian

Ratusan Pelajar Tingkat SMP-SMA di Mimika Ikut Pembinaan Kesenian


TIMIKA, TabukaNews.com -  Sebanyak 192 orang pelajar dari 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Mimika, Papua Tengah mengikuti kegiatan pembinaan kesenian masyarakat. Seremoni pembukaan kegiatan ini dilangsungkan di aula hotel Cartenz, Senin (17/11/2025). 

Digagas oleh Dinas Pariwisata, Kabudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika dengan sub kegiatan; peningkatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesenian tradisional anak sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat Kabupaten Mimika. 

Dalam laporan panitia, Sekretaris Disparbudpora Kabupaten Mimika, Santy Sondang mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan nilai-nilai kekayaan daerah, menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan dalam menciptakan seni musik, kerajinan tangan dan seni tari budaya lokal yang berkualitas. 

Selain itu, pihaknya juga menargetkan agar kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda dalam meningkatkan kreativitas sebagai generasi yang melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal. 

Kemudian, juga menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa-siswi, menjaring bakat seni sebagai persiapan untuk mengikuti event-event lain baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. 

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, sportivitas dan semangat juang bagi siswa-siswi dalam melestarikan kesenian budaya lokal,” ucap Santy. 

Lanjut dikatakan, pembinaan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai hari ini hingga tanggal 22 November 2025 mendatang. 

Sementara itu, Kepala Disparbudpora Kabupaten Mimika, Elisabeth Cenawatin mengaku sangat bangga dapat hadir di tengah-tengah para pelajar pada kesempatan yang baik ini. 

Elisabeth menyebutkan bahwa ia melihat antusiasme dan semangat yang luar biasa dari para peserta yang hadir. 

Semangat ini menurutnya adalah penanda positif bahwa generasi muda di Mimika memiliki kepedulian dan kecintaan yang mendalam terhadap seni dan budaya yang merupakan warisan leluhur. 

“Pada era milenial ini di mana teknologi berkembang pesat, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan seni sangatlah mungkin dan perlu dilakukan,” kata Elisabeth. 

“Namun, jangan sampai kemajuan teknologi ini membuat kita melupakan akar budaya kita,” sambungnya. 

Menurut Elisabeth, pelatihan ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara tradisi dan inovasi sehingga seni kita dapat terus berkembang dan relevan dengan zaman.

Ia pun berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar, berlatih dan mengasah keterampilan kesenian masing-masing. 

Selain itu juga untuk memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang dapat diterapkan untuk menciptakan karya-karya seni berkualitas dan berdaya saing. 

Kemudian, menjadi duta seni budaya yang dapat memperkenalkan dan melestarikan kesenian lokal baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. (Ahmad).