Translate
Redaksi Tabuka News | 09 September 2025BPBD Mimika Selenggarakan Sosialisasi Indeks Kapasitas Daerah untuk Tingkatkan Ketangguhan Menghadapi Bencana

TIMIKA. TabukaNews.com. Guna memperkuat ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan sosialisasi mengenai penilaian Indeks Kapasitas Daerah (IKD) seluruh Papua. Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Horison Diana pada Selasa, 9 September 2025 dan dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Forkopimda, pimpinan OPD, serta 85 peserta dari seluruh Papua.
Sosialisasi IKD dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, yang memulai acara dengan memukul Tifa sebagai tanda dimulainya kegiatan.
Dalam sambutannya, Emanuel Kemong menekankan pentingnya Kajian Risiko Bencana (KRB) sebagai dasar utama dalam perencanaan penanggulangan bencana. Ia menjelaskan bahwa KRB yang berbasis data, partisipatif, dan terstandarisasi dapat menghasilkan kebijakan yang efektif dan adaptif terhadap dinamika risiko, termasuk yang disebabkan oleh perubahan iklim dan urbanisasi.
Dari laporan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024, Provinsi Papua Tengah mendapatkan skor 116,49 dan dikategorikan dalam risiko sedang. Sementara itu, Kabupaten Mimika memiliki skor 138,80, juga dalam kategori sedang, dengan potensi ancaman bencana seperti banjir, gelombang pasang, angin kencang, konflik sosial, dan tanah longsor.
Wakil Bupati juga memberikan informasi mengenai KRB Kabupaten Mimika yang saat ini sedang dalam proses pembahasan. KRB ini tidak hanya berfungsi untuk memperbarui Peraturan Kepala BNPB No.3 Tahun 2012, tetapi juga sebagai langkah penguatan sistem manajemen risiko bencana secara nasional dan daerah dengan pendekatan kolaboratif, multisektor, dan berlandaskan pada prinsip data tunggal serta inklusivitas.
"Kegiatan hari ini diharapkan menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah dalam merumuskan KRB yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pembangunan," ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya forum ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga hasil penilaian IKD benar-benar aplikatif dan mampu menjawab tantangan dalam mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Emanuel Kemong menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini dan berharap agar upaya ini dapat memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi potensi bencana yang ada.(dzy)