Translate
Redaksi Tabuka News | 30 March 2023BERTHA: POLDA PAPUA TURUN TANGAN PROSES HUKUM AKSI DEMO BAYARAN

Jayapura, Tabukanews.com – Aksi rekayasa beberapa mahasiswa bayaran yang selalu membayangi sidang kasus pesawat di Pengadilan Negeri Jayapura dengan aksi demo di Pengadilan Negeri (PN), mendapat kecaman keras dari tokoh perempuan Mimika, Bertha Beanal.
Menurutnya, demo bayaran itu tidak mewakili aspirasi rakyat Mimika maupun warga luar Mimika lainnya, melainkan hanya mengikuti dikte dan skenario para oknum pembayar. Aksi itu justru membakar niat perjuangan membela kebenaran atas penzoliman Plt. Bupati Mimika.
Dengan tegas tokoh perempuan Amungme itu meminta agar Polda Papua turun tangan memproses hukum para terduga pelaku. Sebab, menurut Bertha, warga Mimika-lah yang selama ini merasakan penderitaan ketika pemerintahan Mimika dikontrol "3 Srikandi" non Papua.
"Tolong Polda jangan biarkan. Tangkap dan proses hukum mereka! Keberadaan mereka sangat memprovokasi situasi. Mereka memperuncing situasi Mimika yang sudah kondusif. Mereka ini bukan orang Mimika, tapi sekelompok mahasiswa asal Pegunungan yang dibayar untuk aksi demo sana sini," ujarnya kepada media, Kamis (30/03/2023).
Menurut dia, para mahasiswa bayaran itu dibayar oknum dibalik layar menggunakan APBD Mimika.
"Kalian tidak usah sibuk dengan masalah Mimika, Bapa Plt Bupati sudah hadapi proses hukum. Bapa sudah koperatif, dan ingat bapa sekarang masih memimpin untuk perubahan Mimika," tegasnya.
Bertha yang selama 2,6 tahun dinonjobkan oleh tiga Srikandi yang mengontrol jalannya pemerintahan itu, dengan tegas mengatakan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob adalah dewa penyelamat birokrasi pemerintahan daerah Kabupaten Mimika.
"Selama hampir 7 tahun Mimika amburadul, Mimika dikendalikan oleh oknum-oknum tertentu yang benar-benar menyusahkan warga. Yang kaya hanya kelompok tertentu, yang kendalikan roda pemerintahan itu para srikandi. Kami tidak akan mau masa-masa suram itu terulang lagi. Srikandi itu dibantu suaminya lagi berjuang biar mereka bisa balik memimpin," tegasnya
Kepada beberapa mahasiswa yang melakukan aksi demo, Bertha minta agar fokus belajar dan tidak mengurus kabupaten Mimika.
"Kalian punya kabupaten sendiri, urus kabupaten kalian. Kami warga Mimika yang selama ini merasakan penderitaan, sudah cukup kami menderita. Tolong Kapolda Papua tangkap mereka. Ingat jangan bermimpi kareteker baru, Bapa JR tetap memimpin Mimika," tuturnya.
Sementara itu pantauan awak media, pada Kamis pagi beberapa massa pendemo bayaran sudah berkumpul di samping PN Jayapura. Namun ketika massa pendukung Plt Bupati Mimika muncul, para pendemo tersebut kabur entah kemana.
"Sebentar saat orang sudah tidak ada mereka (massa bayaran) datang bentang spanduk, karena inti dari aksi mereka yah foto-foto supaya terkesan mereka ada gelar aksi demo," ungkap Aleks, pengunjung PN Jayapura.