Translate

Redaksi Tabuka News | 10 October 2025

BPBD Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pencegahan Kebakaran

BPBD Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pencegahan Kebakaran


TIMIKA, TabukaNews.com - Pemerintah Kabupaten Mimika melaksanakan sosialisasi tentang pemberdayaan masyarakat dan pencegahan kebakaran di SMK Negeri 2 Mapuru Jaya, Distrik Mimika Timur pada Kamis (9/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang berlangsung selama lima hari di lima sekolah berbeda, yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pelajar, kepala sekolah, guru, perwakilan TNI/Polri, dan pegawai dari BPBD.

Sekretaris BPBD Mimika sekaligus Ketua Panitia, Betriks Pademme, S.S., M.Si., dalam laporannya mengungkapkan pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan kebakaran, khususnya menggarisbawahi perlunya meningkatkan kesadaran dan keterampilan komunitas agar siap melakukan tindakan pencegahan dan penanganan bila terjadi kebakaran.

“Angka kebakaran yang tinggi sering terjadi di area dengan kepadatan penduduk, disebabkan oleh kelalaian masyarakat dan minimnya keterlibatan dalam tindakan pencegahan,” terangnya.

Betriks juga menekankan bahwa kegiatan ini memiliki dasar hukum yang memadai, mencakup Undang-Undang No. 31 Tahun 2009 serta beberapa peraturan terkait pembuatan rencana penanggulangan kebakaran di daerah.

Tujuan utama dari program sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, terutama kalangan pelajar, sehingga mereka mampu mengenali dan mengatasi risiko kebakaran. 

Lewat edukasi, simulasi, dan pembentukan relawan, diharapkan akan tercipta lingkungan yang aman dan masyarakat yang proaktif dalam menanggulangi potensi bahaya kebakaran.

Dalam sambutannya, Yohanes Kuum, S.Sos., Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, menyatakan bahwa sosialisasi merupakan langkah penting untuk menanamkan pemahaman tentang bahaya kebakaran.“Kita perlu melakukan sosialisasi ini bersama guru, TNI, dan Polri untuk menjelaskan bahaya kebakaran serta langkah pencegahannya.

Setelah pengenalan teori, kita akan melakukan simulasi langsung,” ujar Yohanes.

Jhon Nuboba, narasumber dari BPBD, menambahkan bahwa tujuan pelatihan adalah untuk memastikan peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh di rumah masing-masing.

“Pengetahuan dan pemahaman tentang kebakaran harus bisa diterapkan dengan cepat dan tepat saat menghadapi situasi tersebut,” jelas Jhon.Adman, Wakapolsek Mimika Timur, turut memberikan penjelasan mengenai peran kepolisian dalam penanganan kebakaran. Ia menegaskan bahwa kehadiran polisi di lokasi kebakaran penting untuk proses penyelidikan.

“Biasanya kita lihat ada polisi di lokasi kebakaran. Ini penting untuk menyelidiki penyebab kebakaran, yang kerap kali disebabkan oleh kelalaian. Kami mengizinkan petugas pemadam untuk melakukan tugas mereka terlebih dahulu sambil mengumpulkan informasi untuk penyelidikan,” ujar Adman.

Kegiatan sosialisasi diadakan selama lima hari di beberapa sekolah, termasuk SMK Negeri 2 Mapurujaya, SMP Negeri 1 Mapurujaya, dan beberapa sekolah dasar, dengan dukungan pendanaan dari DPA BPBD Kabupaten Mimika Tahun 2025.BPBD Mimika berharap, melalui kegiatan ini, angka kejadian kebakaran dapat diminimalisir dan masyarakat, terutama generasi muda, dapat lebih peduli dan tanggap terhadap keselamatan dari risiko kebakaran.

Simulasi pemadaman kebakaran juga dilakukan menggunakan kain dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dengan tujuan agar peserta mampu bertindak cepat sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam mengatasi kebakaran, sehingga risiko kebakaran bisa dikurangi di lingkungan mereka.(Elis)