Translate

Redaksi Tabuka News | 28 August 2025

YPMAK Melakukan Monitoring dan Evaluasi Penerima Beasiswa di Unika Soegijapranata Semarang

YPMAK Melakukan Monitoring dan Evaluasi Penerima Beasiswa di Unika Soegijapranata Semarang


TIMIKA, TabukaNews.com - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pendidikan di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (25/8/2025).

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, yang didampingi oleh Sekretaris Pengurus, Kristianus Ukago; Wakil Ketua Pengurus Bidang Perencanaan Program, Feri Magai Uamang; Wakil Ketua Pengurus Bidang Pemantauan dan Evaluasi, Hendaotje Watori; serta anggota tim program pendidikan dan Monev YPMAK lainnya.

Leonardus Tumuka menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk bertemu langsung dengan penerima beasiswa serta memotivasi mereka agar semangat dalam belajar. "Kami mengunjungi Unika karena mereka merupakan mitra kami dalam pengelolaan beasiswa. Kami hadir sebagai orang tua untuk memberikan dorongan agar mahasiswa semakin giat belajar," ujarnya.

Di hadapan mahasiswa penerima beasiswa, Leonardus menyampaikan pentingnya untuk terus meningkatkan kualitas akademik, mengembangkan diri, serta membangun jaringan sosial yang baik di lingkungan kampus. 

"Manfaatkan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya dan selesaikan studi tepat waktu," pesannya.

Feri Magai Uamang menekankan target untuk seluruh peserta beasiswa YPMAK yang sedang menempuh pendidikan di universitas, yaitu menyelesaikan studi dalam waktu empat hingga lima tahun atau delapan hingga sepuluh semester. "Kami telah menyampaikan target waktu ini kepada mitra dan mahasiswa penerima beasiswa," tegas Feri.

Ia juga menambahkan bahwa YPMAK akan mengambil langkah tegas dengan memutuskan kepesertaan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan kuliah tepat waktu. 

"Jika mereka tidak lulus sesuai dengan target, kami akan memutuskan beasiswanya, karena masih banyak anak-anak Amungme dan Kamoro yang menunggu kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, Hendaotje Watori menyatakan bahwa para peserta beasiswa harus memenuhi standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) antara 2,75 hingga 3,00. "Kunjungan kami kali ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Kami menegaskan kepada mahasiswa bahwa belajar adalah hal yang serius, karena ada standar akademik yang harus dipenuhi," kata Watori.

Ia menambahkan bahwa YPMAK akan terus mengevaluasi mahasiswa penerima beasiswa yang tidak memenuhi standar IPK yang telah ditetapkan. 

"Jika hasil evaluasi menunjukkan tidak ada peningkatan IPK, maka kami akan memberikan rekomendasi untuk tindak lanjut," jelasnya.Koordinator Program Pendamping Mahasiswa Timika Papua (PPMTP) di Unika Soegijapranata, Albertus Istiarto, mencatat bahwa saat ini terdapat 32 mahasiswa penerima beasiswa YPMAK yang menempuh pendidikan di universitas tersebut. 

"Dari angkatan 2019 tersisa empat orang, sementara angkatan 2024 berjumlah 28 orang," ungkap Albert saat menerima kunjungan Pengurus YPMAK.Albert juga menyampaikan bahwa perkembangan akademik mahasiswa dalam setahun terakhir masih belum optimal. "Namun, saya berharap di semester tiga ini mereka berusaha untuk memperbaiki nilai-nilai yang telah diraih," ujarnya.

Ia menambahkan, para mahasiswa peserta beasiswa kini dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik di antara rekan-rekan mahasiswa dari daerah lain. "Sikap mereka baik, dan sekarang mereka lebih banyak berinteraksi dengan mahasiswa luar. Sebelumnya mereka lebih cenderung menyendiri, tetapi kini sudah mulai berbaur," tutup Albert.(Elisabeth)