Translate
Redaksi Tabuka News | 04 May 2025YLBH Papua Tengah Soroti Praktik Jurnalis Gadungan di Timika

TIMIKA, Tabukanews.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Tengah menyoroti adanya oknum wartawan yang melakukan praktik jurnalis gadungan di Timika. Menurut Ketua YLBH Papua Tengah, Yosep Temorubun, saat ditemui awak mediandindalah satu Hotel Jalan Yos Sudarso pada, Jumat (2/5) mengatakan, oknum tersebut menggunakan label sebagai wartawan untuk mengintimidasi pejabat di lingkup Pemda Mimika dan pengusaha swasta di Timika.
YLBH Papua Tengah telah melakukan riset dan mengumpulkan data yang valid tentang praktik tersebut. "Kami mendapatkan data bahwa oknum wartawan ini membuat gaduh dan mengintimidasi pejabat dan pengusaha di Timika," kata Yosep.
YLBH Papua Tengah juga telah mendampingi beberapa insiden yang melibatkan wartawan di Timika dan berharap agar praktik jurnalis gadungan dapat dihentikan. Dengan demikian, diharapkan situasi wartawan di Timika dapat lebih aman dan profesional.
Yosep, berharap agar media di Timika menyikapi praktik jurnalis gadungan yang dilakukan oleh oknum wartawan. Menurutnya, oknum tersebut telah melakukan tindakan intimidasi dan kebohongan untuk meminta sesuatu dari kontraktor dan kepala dinas.
"Kami berharap teman-teman media di Timika dapat menyikapi hal ini dan tidak membiarkan ulah satu orang mencoreng nama besar media di sini," kata Yosep. YLBH Papua Tengah juga mengingatkan bahwa kode etik jurnalistik harus tetap dijaga, termasuk dalam melakukan pemberitaan yang berimbang dan tidak sepihak.
Yosep juga menyebutkan bahwa oknum wartawan tersebut telah dilaporkan ke Dewan Pers dan telah diberikan teguran dan sanksi untuk memberikan klarifikasi lewat media. Dengan demikian, diharapkan praktik jurnalis gadungan dapat dihentikan dan media di Timika dapat menjalankan tugasnya dengan profesional.
Dikatakan, ada media yang hanya muncul ketika ada kepentingan finansial dan tidak menjalankan tugas jurnalistik dengan profesional.
"Media ini hanya muncul ketika ada pejabat yang bermasalah dan mereka dapat uang, tapi tidak pernah melakukan pemberitaan yang objektif dan berdasarkan fakta," ucapnya
YLBH Papua Tengah khawatir bahwa praktik seperti ini dapat merusak nama besar media dan wartawan yang profesional di Timika.
Yosep juga menyebutkan bahwa media tersebut tidak pernah melakukan liputan lapangan dan hanya muncul sesekali dengan berita yang menyebutkan oknum pejabat. "Kami tidak ingin media seperti ini merusak nama besar teman-teman media di Timika yang telah menjalankan tugas dengan profesional dan berpegang teguh pada kode etik," ujarnya.
"Kami telah mendapatkan data yang akurat dan akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan oknum tersebut, agar oknum wartawan tersebut dapat dihentikan dan tidak lagi melakukan tindakan yang merugikan masyarakat," katanya.
Yosep berharap organisasi pers di Kabupaten Mimika menyikapi oknum wartawan yang melakukan tindakan tak bertanggung jawab.
Dengan demikian, diharapkan oknum wartawan tak bertanggung jawab dapat dihentikan dan profesi wartawan di Timika dapat lebih dipercaya dan dihormati masyarakat,"pungkasnya. (dzy)