Timika, Tabukanews.com - Pelaksanaan pencoblosan Pemilu Serentak di Mimika Rabu (14/02) menuai banyak kritikan dari masyarakat, lantaran terjadi kejanggalan yang berpotensi menjadi pelanggaran pemilu.

Warga Jalan Serui Mekar, Hadiwiyono, merasa tidak puas dengan penyelenggara pemilu karena undangan yang diterimanya untuk mencoblos di TPS 40, Kelurahan Otomona, bukan nama aslinya ataua nama sebenarnya. 

"Itu bukan saya punya nama, undangan itu atas nama Simon. Kenapa bisa dikasih ke saya? Ini menjadi pertanyaan besar," ujarnya sambil menunjukkan surat undangan yang tidak sesuai nama aslinya.

Ia juga menyayangkan ada sekelompok warga dari luar yang bukan warga di TPS 40 datang untuk memilih. 

"Gara-gara mereka yang bukan warga di sini itu  datang dan antri untuk coblos, makanya warga kami yang di TPS 40 ini lebih memilih balik atau pulang," kesal Hadiwiyono. 

Lanjutnya,"Pelaksanaan pemilu kali ini tidak baik  jika dibandingkan dengan yang lalu-lalu. Jujur saya protes untuk pihak penyelenggara,"sambungnya.

Hal ini juga sama dialami oleh beberapa warga lainnya yang berada di Kelurahan Dingo Narama yang tidak memperoleh surat undangan padahal mereka adalah warga lama, yang pada pemilu sebelum-sebelumnya selalu mendapatkan surat undangan.

Selain itu beredar video yang diduga terjadi di Kampung Karya Kencana di mana belum dilakukan pencoblosan oleh masyarakat namun sudah dilakukan penghitungan suara. (Manu)