Translate

Redaksi Tabuka News | 11 July 2023

Warga di Pesisir Mimika Butuh Bantuan Perumahan

Warga di Pesisir Mimika  Butuh Bantuan Perumahan

Timika, TabukaNews.com - Warga Orang Asli Papua (OAP) yang tinggal pinggiran kota, pesisir pantai dan pegunungan sangat membutuhkan bantuan perumahan. 

Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Nurman Karopukaro saat menggelar Reses  di Kampung Amamapare Distrik Mimika Timur Jauh, Kampung Mioko Distrik Mimika Tengah dan Kampung Naenamuktipura SP 6 Distrik Iwaka beberapa waktu yang lalu.

"Yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah perumahan.Saya pikir ini sangat relevan dan sangat logis sehingga pemerintah harus pembangunan rumah sehat untuk masyarakat  di kampung kampung asli,"kata Nurman.

Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Mimika dengan APBD yang besar, diharapkan bisa membangun 100 unit di setiap kampung di pesisir maupun di pegunungan.

"Beberapa tahun terakhir ini kita lebih fokus pada infrastruktur jalan dan itu multiyears dan  anggarannya sangat besar, namun  dampaknya tidak secara langsung dinikmati di oleh masyarakat asli Papua karena masyarakat di kampung sama sekali tidak mendapatkan perumahan"kata Nurman.

Nurman berharap kepada  pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bupati dan PJ Bupati dapat menyiapkan draft dan aturan, dimana draft tersebut disepakati bersama , sehingga di tahun 2024 masyarakat  sudah mulai terbantu dengan perumahan.

"Usul saya di dalam satu kampung di bangun 100 unit. Mulai dari pinggir yakni Kampung di Mimika Barat Jauh,Timur Jauh dan dari pegunungan,"kata Nurman.

Selain perumahan pembangunan perekonomian untuk masyarakat di kampung juga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah Kabupaten Mimika.

"Masyarakat di pedalaman ini sangat butuh perputaran ekonomi dengan di dukung oleh Sarana transportasi.Sarana transportasi yang di Minta masyarakat yakni jalan menuju kampung, kemudian disiapkan juga transportasinya,"kata Nurman.

Di Kampung Amamapare, masyarakat meminta kepada pemerintah daerah dan juga PT Freeport Indonesia agar menyiapkan bus untuk sarana transportasi bagi warga,tenaga kesehatan dan guru yang bertugas di kampung tersebut.

"Tahun lalu sebelum Covid-19 mereka mendapatkan dukungan transportasi yang mana membantu guru-guru dan masyarakat Amamapare bisa naik ke Timika melalui kargo doc  dan turun di Terminal Gorong Gorong kemudian setelah Covid-19 itu hilang lagi.

Dalam waktu dekat saya akan panggil Dinas Perhubungan dan PT Freeport Indonesia untuk kita  bahas bersama" kata Nurman.

Masyarakat di Mioko meminta kepada PLN Mimika agar segera  membenahi kabel PLN yang melintas di Sungai Kamora karena sangat membahayakan keselamatan warga yang tinggal di wilayah tersebut.

"Kabel yang menyeberangi sungai Kamora, itu levelnya sudah sangat rendah dan sangat berbahaya  untuk keselamatan jiwa.Karena bentangannya sudah turun  saya minta kepada PLN agar memperbaiki sistem sarana dan prasarana penerangan," kata Nurman.

Selain itu di ketiga kampung yang ia kunjungi dalam Reses tersebut juga meminta kepada  Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika agar bisa menyediakan air bersih untuk kebutuhan warga.

"Kemudian air bersih, Hampir semua minta bantuan ke saya untuk di perjuangkan"kata Nurman.(Celo)