Translate

Redaksi Tabuka News | 07 July 2025

Wao, Dalam Setahun 2 Juta Butir Obat Biru Dihabiskan Masyarakat Mimika

Wao, Dalam Setahun 2 Juta Butir Obat Biru Dihabiskan Masyarakat Mimika

TIMIKA,TabukaNews.com- Tingginya kasus malaria di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah berdampak pula pada meningkatnya konsumsi obat biru (Malaria) oleh masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra menyebut sebayak 2 juta butir obat (biru) dihabiskan masyarakat dalam setahun.

"Ini adalah konsumsi obat yang sangat tinggi. Padahal dalam setahun obat malaria yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika hanya berkisar 1,2 juta butir hingga 1,5 juta butir pertahun," kata Reynold, Senin (7/7/2025).

Sementara terkait obat biru yang mengalami kekosongan pada beberapa waktu lalu, Reynold mengatakan telah tersedia kembali sejak akhir bulan Juni 2025 lalu.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika telah mendapat kiriman ketersediaan obat biru dari Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Papua Tengah.

"Kemarin kita dapat kiriman obat malaria sebanyak 35 ribu tablet. Stoknya cukup sampai desember 2025," kata Reynold. 

Dinas Kesehatan, kata Reynold terus berupaya untuk mengileminasi malaria di Mimika. Dia berharap masyarakat dapat mendukung apa yang menjadi upaya dari Pemerintah.

Menurut Reynold, tingginya malaria di Mimika disebabkan dua hal. Pertama, rey sebut karena masyarakat tidak patuh minum obat sehingga parasit dalam tubuh tidak mati dan ketika ada nyamuk yang menggigit, malaria kambuh akan kambuh. 

"Kedua adalah masalah lingkungan. Kalau lingkungan tidak bersih dan banyak genangan air itu akan mengundang banyak nyamuk di sekitar lingkungan dimana masyarakat tinggal,"tutup Reynold. (redaksi)