Translate
Redaksi Tabuka News | 13 October 2023Waket II DPRD MIMIKA Jhon Thie Kunjungi Distrik Amar,Berikut Ulasan Warga

Timika, TabukaNews.com - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE (Jhon Thie) pada Jumat (13/10/2023) berkunjung ke distrik Amar, kabupaten Mimika, Papua Tengah dimana sejumlah usulan disampaikan warga.
Adapun usulan dan keluahan yang disampaikan warga diantaranya soal permasalahan lahan bangunan Puskesmas, Kebutuhan air bersih, kebutuhan rumah layak huni, Pembangunan Jembatan penghubung, Beasiswa bagi anak-anak dari Amar dan listrik serta kendala-kendala yang dihadapi oleh tenaga medis.
Dalam kunjungan singkat Wakil Ketua II DPRD Mimika Jhon Thie ke distrik Amar, selain meninjau sejumlah fasilitas dan sarana yang di bangun di distrik Amar, Jhon Thie juga menggelar pertemuan di Balai Kampung Amar untuk mendengarkan usulan warga dari Kampung Amar, Kawar, dan Manowari.
Hendrik Ayer, S.Kes salah satu petugas kesehatan di Puskesmas Distrik Amar meminta untuk adanya penyelesaian soal ganti rugi lahan yang digunakan puskesmas Amar saat ini.
“Mohon kiranya Bapa Ketua bisa meneruskan usulan warga agar kedepan soal status tanah yang kini dibangun puskesmas baru tidak bermasalah, perlu di selesaikan bila ada ganti rugi tanah puskesmas. Agar kedepan nantinya tidak menjadi permasalahan soal tanah ini,”pinta Hendrik Ayer.
Ditambahkan oleh Hendrik Ayer, yang menjadi kendala juga adalah ketika ada warga yang dirujuk ke RSUD atau ke RSSM kesulitan untuk biaya hidup keluarga selama di Timika. Dirinya berharap ada subsidi dari pemerintah daerah.
Salah satu warga dari Kampung Amar, Frans Evren Menaki mengeluhkan keterbatasan air bersih untuk kehidupan sehari hari, seperti memasak dan mandi yang hanya berharap dari air hujan.
“Masyarakat dibeberapa kampung di distrik Amar saat seperti ini musim kering sangat kesulitan dengan air bersih, baik untuk kebutuhan minum dan memasak serta kebutuhan mandi sangat susah. Mungkin pemerintah bisa menyiapkan program air bersih di distrik Amar, kadang kita sehari mandi sekali atau bahkan tidak mandi. Jadi tolong soal air bersih ini sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari warga,”pintanya.
Sementara Andi Timakopia dari Kampung Kawar meminta pemerintah daerah untuk pembangun taluk penahan ombak, sebab abrasi atau pengikisan air laut tersu terjadi dan kadang kondisi air merendam kampung karena air laut naik sampai memenuhi kampung.
“Kami minta untuk dibangun taluk penahan ombak ditiga kampung yang ada di distrik Amar, untuk menghindari pengikisan daratan dan bisa berbahaya bagi rumh warga yang berada di dekat bibir pantai,”ungkap Andi Timakopia.
Selain itu, Andi Timakopia berharap kepada pemerintah daerah khususnya dinas pendidikan atau Bagian SDM untuk bisa memberikan beasiswa bagi anak-anak dari Distrik Amar yang kuliah diluar Timika.
“Kami minta agar anak-anak dari distrik Amar saat ini sedang kuliah di luar Timika bisa dibantu dengan beasiswa,sebab selama ini belum pernah tersentuh leh pemerintah,”katanya.
Sementara Kepala Seksi Trantib Distrik Amar, Edi Yawan kepada Waket Ketua II DPRD Mimika mengaku bahwa seluruh tenaga guru, kesehatan dan distrik yang bertugas di distrik Amar berjalan sangat baik.
“Guru-guru, petugas medis, staff distrik betah berada di tempat tugas. Mereka selalu setiap saat melayani masyarakat yang ada di distrik Amar,”ungkap Edi Yawan.
Warga lainnya juga meminta kepada PLN agar penerangan lampu jalan selama ini menyala sejak pukul 18.00 WIT atau jam 6 sore sampai jam 12 malam, dan warga minta kalau bisa 24 jam.
Menanggapi usulan sejumlah warga, Waket II DPRD Mimika, Jhon Thie mengaku bahwa kehadirannya di distrik Amar tidak ada bermaksud apapun termasuk politik. Dirinya datang ke distrik Amar karena hanya ingin mendengarkan kondisi dan apa yang menjadi keluhan warga.
“Karena pembahasan APBD Induk 2024 sudah didepan mata, sehingga dirinya ingin mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan keinginan warga di distrik Amar. Adapun usulan dan permintaan warga coba akan berkoordinasi dan memperjuangkan saat rapat pembahasan antara pemerintah dan legislatif,”tegas Yohanis Felix Helyanan yang juga adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Mimika ini.
Terkait air bersih yang diusulkan warga akan berusaha untuk diperjuangkan dalam APBD Induk 2024, dan untuk rumah layak huni juga akan menjadi prioritas dalam pembahasan.
“Saya selaku salah satu pimpinan di legislatif akan berusaha memperjuangkan usulan soal air bersih, rumah layak huni dan apa yang menjadi kebutuhan pelayanan kesehatan di Amar,”aku Jhon Thie.
Untuk usulan agar di distrik Amar harus ada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di distrik Amar, coba akan disuarakan dan diperjuangkan kepada pemerintah melalui dinas pendidikan.
“Soal pendirian SMA di distrik Amar ini, juga sama yang diminta oleh warga di beberapa distrik di bagian pesisir. Hal ini akan saya catat dan nanti akan coba dikoordinasikan dengan dinas tehnis,”ungkapnya.(Manu)