Translate

Redaksi Tabuka News | 07 December 2025

TP PKK Mimika Sentuh Hati Masyarakat Jelang Natal di Distrik Jita

TP PKK Mimika Sentuh Hati Masyarakat Jelang Natal di Distrik Jita


TIMIKA, TabukaNews.com - Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Mimika laksanakan "Berbagi Kasih Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026" yang dipusatkan di Kampung Waituku.

Menggunakan Tiga perahu menyusuri sungai, Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris TP PKK, Ny. Sara Lisa, tiba di Distrik Jita, disambut hangat oleh Kepala Distrik Suto H. Rontini, beserta para Kepala Kampung dan masyarakat dari lima kampung (Waituku, Blumen, Sumapro, Wacakam, dan Wapu).

Pasalnya, kehadiran mereka adalah perpanjangan tangan dari Bupati dan Wakil Bupati Mimika. Membawa serta paket sembako lengkap berisi gula, susu, kopi, biskuit, dan sirup, TP PKK ingin memastikan sukacita Natal dirasakan hingga ke pelosok.

"Jangan dilihat berapa nilainya, tetapi lihatlah kepedulian Beliau berdua untuk masyarakat. Visi-misi Bapak Bupati adalah bergerak dari kampung masuk ke kota. Inilah bukti kepedulian itu," ujar Ny. Sara Lisa.

Logistik yang dibawa tidak main-main. Dua perahu khusus mengangkut sembako untuk memastikan setiap keluarga di lima kampung tersebut mendapatkan bagiannya. 

Penyerahan simbolis dilakukan langsung kepada mama-mama Ketua PKK Kampung, sosok yang dianggap sebagai "manajer" sejati dalam rumah tangga.

"Kenapa mama-mama yang terima? Karena kalau urusan perut, pasti mama-mama. Bapak-bapak cari uang, tapi pulang harus kasih masuk di noken mama. Kalau bapak-bapak yang kelola, pasti tidak cukup," canda Ny. Sara Lisa yang disambut gelak tawa warga, sembari mengapresiasi peran ganda seorang ibu yang tak tergantikan.

Sementara itu, Kepala Distrik Jita, Suto H. Rontini, mengungkapkan alasan strategis mengapa Kampung Waituku dipilih sebagai lokasi acara, bukan ibu kota distrik di Sempan Timur.

"Saya sengaja bawa Ibu-ibu dong ke sini. Jangan kita tunjukkan yang bagus-bagus saja. Sementara yang tidak bagus jangan disembunyi, supaya bisa berubah," tegas Suto.

Ia menyoroti kondisi PKK di tingkat distrik dan kampung yang selama ini seolah "mati suri". Meskipun Dana Desa tersedia, kendala pemahaman dan kurangnya pelatihan membuat anggaran pemberdayaan sering kali tidak terserap maksimal.

"Uang banyak, tapi bingung mau dipakai bagaimana. Saya berharap kehadiran TP PKK Kabupaten bisa menjadi jembatan ke DPMK agar program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas mama-mama di kampung bisa di-floating dan berjalan nyata," harap Kepala Distrik.

Momen haru terjadi ketika tim TP PKK melihat mama-mama kampung masih mengenakan seragam PKK tahun 2022 dengan rapi. Hal ini menjadi bukti semangat yang masih menyala meski minim pembinaan.

Kunjungan ini bukan akhir, melainkan awal. Ny. Sara Lisa berjanji akan membawa "suara hati" dari Jita langsung ke telinga Bupati, memotong birokrasi agar kebutuhan masyarakat lebih cepat terdengar.

"Tahun 2026, kita berharap bisa melakukan program kerja nyata di sini. Agar mama-mama tidak hanya mencari karaka, tapi punya skill yang terasah," tutupnya.

Kegiatan hari itu ditutup dengan penyerahan bantuan dan diskusi hangat, menanamkan harapan bahwa pembangunan Mimika benar-benar dimulai dari senyum mama-mama di kampung. (Ahmad)