Translate
Redaksi Tabuka News | 03 December 2025Tegas, Kapolres Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Hoax
TIMIKA, TabukaNews.com - Pasca penemuan mayat korban pembunuhan di Jalan Poros Sp9-Sp7 dan di kompleks belakang Keuskupan Timika, tepatnya di pertigaan jalan tembus Jalan Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman), informasi hoax dan isu-isu provokatif banyak tersebar di sosial media WhatsApp.
Informasi yang tersebar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya itu berupa rekaman suara hingga video dan foto-foto tentang kejadian.
Ternyata, banyak dari informasi tersebut yang tidak benar adanya setelah dicek langsung oleh aparat kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kaporles) Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman pun angkat bicara.
Kapolres secara tegas mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi hoax, serta isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kondisi dan situasi Timika saat ini pasca ditemukan dua jenazah masih terpantau kondusif. Kita berkomitmen mengusut tuntas kasus ini,” kata Kapolres saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2925).
“Kami juga mengimbau khususnya kepada admin-admin (grup Whatssapp) bahwasanya apabila mendapatkan informasi yang belum diketahui kebenarannya tolong jangan dishare—jadi admin juga ikut bertanggung jawab,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengakui bahwa setelah polisi melakukan pengecekan terhadap rekaman suara hingga video dan foto yang disebarkan, ternyata tidaklah benar.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita-berita maupun informasi hoax.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi terhadap berita-berita hoax atau belum diketahui kebenarannya,” imbaunya.
Kapolres juga mengimbau agar apabila masyarakat mendapati informasi yang belum dapat dibenarkan maka dapat ditindaklanjuti kepada pihak kepolisian.
Masyarakat juga bisa melaporkan secara langsung kepada Kapolres Mimika apabila mendapatkan informasi tentang kejadian dan sebagainya agar ditindaklanjuti oleh polisi.
“Tolong menahan diri, jangan menambah masalah. Jadi sama-sama kita menahan diri. Percayakan kepada kepolisian,” tutur Kapolres. (Ahmad)