TIMIKA, TabukaNews.com -  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia secara resmi telah menetapkan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan di Kabupaten Mimika menjadi Institut Jambatan Bulan (IJB) melalui Keputusan Menteri Nomor 826/B/O/2025 yang ditandatangani pada tanggal 23 September 2025 di Jakarta. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Yayasan Jambatan Bulan dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang lebih luas dan berkualitas di Papua Tengah.

Dengan status baru sebagai institut, IJB kini berhak menyelenggarakan empat program studi, yakni Akuntansi (S1), Manajemen (S1), Ekonomi Pembangunan (S1), serta Manajemen Keuangan (D3). Keempat program studi tersebut sebelumnya telah berjalan di bawah naungan STIE JB dan kini resmi dialihkan ke dalam struktur IJB. Transformasi ini diharapkan dapat membuka peluang pengembangan lebih banyak program studi ke depan serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di tingkat regional maupun nasional.

Seiring dengan perubahan kelembagaan tersebut, masa jabatan Ketua STIE Jambatan Bulan periode 2024-2028, secara otomatis dinyatakan berakhir. Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan akademik dan tata kelola institusi, Pembina Yayasan Jambatan Bulan, telah menetapkan Dr. (Cand) Tharsisius Pabendon, S.E., M.M sebagai Rektor Sementara Institut Jambatan Bulan berdasarkan SK Pembina Yayasan Jambatan Bulan, tertanggal 1 Oktober 2025. Penunjukan ini berlaku sejak tanggal penetapan hingga terbitnya Surat Keputusan definitif tentang Rektor Institut Jambatan Bulan.

Pembina Yayasan Jambatan Bulan, Yulianus Songgo, ST, MM, menyampaikan bahwa perubahan bentuk ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan pendidikan tinggi di Papua Tengah.

 “Transformasi menjadi Institut Jambatan Bulan adalah bukti komitmen kami untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang bermutu, relevan dengan kebutuhan zaman, serta berakar pada konteks sosial budaya Papua. Kami percaya, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras seluruh civitas akademika, Institut Jambatan Bulan akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus pilar pembangunan di Papua Tengah,” ujar Yulianus.

Namun demikian, untuk pelaksanaan wisuda yang telah direncanakan pada tanggal 14 Oktober 2025, kegiatan tersebut tetap akan diselenggarakan dengan menggunakan nama STIE Jambatan Bulan. Hal ini dikarenakan administrasi pelaksanaan wisuda yang telah diajukan ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV dan Kemendiktisaintek masih tercatat atas nama STIE Jambatan Bulan, termasuk usulan PIN Ijazah mahasiswa yang masih terdaftar dengan nomenklatur lama.

Dengan perubahan ini, seluruh kegiatan akademik, administratif, maupun kelembagaan secara resmi berada di bawah nama Institut Jambatan Bulan, sementara penyelenggaraan wisuda tahun 2025 akan menjadi momen transisi terakhir yang menggunakan nama STIE Jambatan Bulan.(/ab)