Siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika Meraih Medali Perunggu di Kompetisi KungFu FORNAS VII

Timika, Tabukanews.com - Dua orang siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika berhasil meraih medali perunggu dalam Induk Organisasi Olahraga (Inorga) KungFu pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VII yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. Mereka adalah Semes Aim, siswa kelas 5 SD, dan Sony Diwitau, siswa kelas 4 SD.
Semes berhasil meraih peringkat ketiga di kategori tanding KungFu tanpa senjata, sementara Sony meraih perunggu di kategori senjata kreasi golok.
Angga Rumende, seorang pendamping dari SATP dan juga Offisial KungFu, menyampaikan bahwa SATP yang merupakan milik Yayasan Pendidikan Masyarakat Asrama Khusus (YPMAK) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Luhur Tomohon, telah mengirimkan tiga atlet ciliknya untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
"Kami mengikutsertakan tiga atlet putra daerah yang merupakan siswa SATP. Dua atlet berhasil meraih medali perunggu, sementara satu atlet lainnya tidak mendapatkan medali, tetapi telah tampil dengan baik," ujar Angga.
Ia juga menambahkan bahwa dalam kompetisi Inorga KungFu ini terdapat banyak pesaing yang tangguh, dengan partisipasi dari 17 provinsi dan sekitar 400 pegiat KungFu dari seluruh Indonesia.
"Persaingannya sangat sengit, banyak peserta yang telah mencapai level profesional, namun kami yang berasal dari Papua dan baru pertama kali tampil, berhasil meraih dua medali perunggu. Ini sungguh luar biasa," ungkapnya dengan bangga.
Sementara itu, Kepala SATP, Johana Tnunai, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan anak-anak SATP dalam hal-hal positif, termasuk dalam bidang olahraga, kesenian, dan akademik.
"Kami selalu memberikan dukungan kepada anak-anak dalam kegiatan positif, terutama jika mereka bisa membanggakan nama sekolah dan daerah, meskipun persiapan yang dilakukan masih kurang," tuturnya.
Johana merasa bersyukur atas prestasi yang telah diraih oleh anak-anak SATP dalam ajang nasional ini. "Kami sangat bersyukur dan bangga karena mereka adalah anak-anak asli Papua yang mampu meraih prestasi di tingkat nasional dan membawa nama Provinsi," tandasnya.
Rombongan atlet, offisial, dan pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Papua Tengah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada hari Senin (10/07/2023). (*Red)