Translate
Redaksi Tabuka News | 09 October 2023Sisir Ulang Lokasi Penyergapan KKB di Pegunungan Bintang Satgas Ops Damai Cartenz Temukan Satu Pucuk Pistol dan Puluhan Amunisi
Oksibil, TabukaNews.com - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz menyisir ulang lokasi penyergapan di Markas KKB Pegunungan Bintang Kelompok Otobius Bidana Mimin. Sabtu (7/10/2023).
Kegiatan penyisiran ulang ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.
100 personel gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang dilibatkan dalam penyisiran tersebut. Kegiatan dipimpin oleh Kabagops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor Inf Muh Syaldi Sabir.
"Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan satu buah tas berisi satu pucuk Senpi Pendek jenis FN, seragam loreng dan Puluhan Amunisi dan barang lainnya. Tas ini kami temukan didalam karung beras." Kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi.
Dafi merincikan barang-barang yang ada di dalam tas tersebut, satu pucuk pistol FN No Seri 70.15742, satu buah magasen pistol, 41 butir amunisi 5,56 mm,
Sembilan butir amunisi 9 mm, tiga butir amunisi 38 mm,satu stel baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel, satu buah baret rajut bewarna merah dengan lambang bintang kejora,satu buah tas,satu buah kunci L dan satu buah alkitab.
Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno, menyatakan bahwa senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.
"Satu pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang" kata Bayu
"Jadi Total Senjata Api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidana Mimin sebanyak empat pucuk, terdiri dari dua Senpi laras panjang dan dua Senpi laras pendek jenis FN serta ratusan amunisi"kata Bayu
Bayu juga menyatakan bahwa situasi wilayah kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.(Celo)