TIMIKA, TabukaNews.com -  Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, mengungkapkan adanya tantangan dari sebagian oknum pegawai di lingkungan pemerintahan setempat terkait penunjukannya sebagai Pj Sekda. Hal ini diungkapkan dalam apel yang dipimpin oleh Abraham di Pusat Pemerintahan Daerah pada hari Senin (8/2/2025).

Abraham Kateyau dilantik oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, sebagai Pj Sekda pada 14 Agustus 2025. Meski belum lama menjabat, Abraham mencatat adanya sikap kurang mendukung dari beberapa pegawai, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah Kepala Bagian, yang tampak berusaha untuk "menjual muka" kepada Bupati dengan memberikan informasi-negatif tentang dirinya.

Dalam pernyataannya, Abraham menegaskan bahwa jabatan Sekretaris Daerah yang diembannya bukanlah pilihan pribadinya. Ia menekankan bahwa tugas tersebut dijalankan sesuai dengan amanah dari Bupati dan Wakil Bupati. 

Oleh karena itu, ia mendorong para pegawai untuk tidak mencari-cari dukungan dengan cara berurusan di belakang, tetapi lebih kepada memenuhi syarat yang ada.

Abraham menjelaskan, "Posisi Sekretaris Daerah tidak didapatkan dengan cara berpolitik atau menjual muka. Setiap pegawai berhak untuk mengisi jabatan ini selama memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Jika ada yang merasa mampu, mereka harus bersiap untuk mengikuti seleksi yang ada.

Lebih lanjut, ia menyatakan harapannya agar semua pihak di lingkungan pemerintahan dapat bekerja sama demi kemajuan daerah. Sekda menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam berkomunikasi dan bekerja, serta mengajak semua pegawai untuk fokus pada tugas dan tanggung jawab. 

 "Tuhan itu tahu, dan pada akhirnya, hasil kerja juga akan menjadi penilaian bagi pimpinan," tutupnya.

Komitmen Abraham Kateyau untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam jabatannya diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif di Kabupaten Mimika.(Elis)