Translate

Redaksi Tabuka News | 30 December 2025

Resmikan Renovasi Masjid Tertua di Mimika Barat, Bupati Kenang Masa Kecil

Resmikan Renovasi Masjid Tertua di Mimika Barat, Bupati Kenang Masa Kecil


TIMIKA, TabukaNews.  Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Mimika,  Emanuel Kemong disambut dengan penuh haru dan sarat nilai sejarah mewarnai peresmian renovasi masjid tertua di Kabupaten Mimika tepatnya di Distrik Mimika Barat, Kokonao. 

Masjid bersejarah ini diketahui telah berdiri sejak tahun 1966 dan menjadi salah satu tonggak awal perkembangan kehidupan keagamaan di Mimika.

Dalam sambutannya, Bupati Mimika, mengenang masa kecilnya yang lekat dengan keberadaan masjid tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pada awal berdirinya, masjid ini berada tepat di depan rumah tempat tinggalnya semasa kecil di Kokonao.

“Masjid ini sudah ada sejak tahun 1966 dan dulu berdiri persis di depan rumah kami. Namun karena kondisi alam yang sering berubah dan tidak memungkinkan, masyarakat Muslim Kokonao kemudian sepakat memindahkan masjid ini ke Kampung Migiwia,” kenang Bupati Rettob.

Bupati Mimika mengungkapkan bahwa pada awal berdirinya, masjid tersebut berada tepat di depan rumah tempat tinggalnya semasa kecil di Kokonao. Namun, seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi kondisi alam yang kerap berubah, masyarakat Muslim Kokonao akhirnya sepakat untuk memindahkan lokasi masjid ke Kampung Migiwia demi keamanan dan kenyamanan bersama.

“Umat Muslim di Kokonao berinisiatif memindahkan masjid ini ke Kampung Migiwia. Keputusan itu menjadi bagian dari sejarah panjang perjalanan umat dan kebersamaan masyarakat di daerah ini,” tutur Johannes Rettob.

Menurutnya, pemindahan masjid tersebut merupakan bentuk kebersamaan, musyawarah, serta semangat gotong royong masyarakat Muslim pada masa itu demi menjaga keberlangsungan tempat ibadah.

Bupati juga mengenang sosok Ali Hamdan Bogra, yang pada masa itu dikenal sangat tekun beribadah. Sejak kecil, Bupati kerap menyaksikan Hamdan Bogra mengumandangkan adzan setiap waktu salat.

“Waktu saya masih kecil, Pak Hamdan Bogra sangat rajin beribadah. Hampir setiap waktu salat, beliau yang mengumandangkan adzan. Kenangan itu sangat membekas dan menjadi teladan bagi kami,” kenangnya.

Masjid tertua ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan saksi sejarah perjalanan masyarakat Mimika, pembentukan karakter generasi, serta tumbuhnya nilai religius dan toleransi antarumat beragama sejak puluhan tahun lalu.

Renovasi masjid dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan jamaah, memperkuat struktur bangunan, serta tetap menjaga nilai-nilai historis yang melekat. 

Bupati Mimika menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses renovasi, mulai dari pemerintah daerah, tokoh agama, hingga masyarakat setempat.

Ia berharap masjid ini terus berfungsi sebagai pusat ibadah, pembinaan umat, serta simbol persaudaraan dan harmoni kehidupan beragama di Kabupaten Mimika.

Untuk diketahui, dalam kunjungan kerja ke wilayah pesisir ini, turut hadir Primus Natikapereyau, anggota DPRK Mimika yang juga tokoh Muslim Kokonao H Iwan Anwar, Danramil setempat, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika.

Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut mencerminkan dukungan bersama terhadap pelestarian nilai sejarah, penguatan kehidupan keagamaan, serta pembangunan yang berkeadilan hingga ke wilayah pesisir Mimika.

Acara peresmian ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas rampungnya renovasi dan harapan agar masjid ini senantiasa membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Mimika. (dzy)