Translate

Redaksi Tabuka News | 19 November 2025

Rakerda I TP-PKK Papua Tengah, Stunting Jadi Agenda Utama

Rakerda I TP-PKK Papua Tengah, Stunting Jadi Agenda Utama


NABIRE, TabukaNews.com -  Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Papua Tengah menggelar Rakerda pertama se Papua Tengah di Nabire, 18-19 November 2025.

Dalam agenda RAKERDA 1 TP-PKK Provinsi Papua Tengah yang di gelar, dibahas tentang tugas pokok 10 program PKK, dimana hal tersebut secara eksplisit terdapat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. 

Merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2020 sebagai peraturan pelaksanaan,  merinci 10 program pokok yang meliputi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. 

Perpres ini memberikan landasan hukum yang kuat bagi Gerakan PKK dan menguatkan peran instansi pemerintah untuk mendukung pelaksanaan 10 program pokok tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah. 

Hadir dalam RAKERDA sebagai Pemateri Kepala Bapperida Provinsi Papua Tengah Eliezer Yogi, Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr. Agus. Sekdis Administrasi Dukcapil PMKK Yeremias Mote dan turut hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Mimika Ny. Suzi Herawati Rettob dan pengurus, serta TP-PKK dari tujuh Kabupaten Se- Provinsi Papua Tengah.

Salahsatu yang dibahas dalam RAKERDA tersebut terkait dengan kesehatan, dimana Stunting menjadi topic bahasan utama yang menjadi permasalahan besar yang terjadi terutama di Provinsi Papua Tengah yang juga menjadi Agenda Nasional.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dr. Agus, kolaborasi bersama PKK akan di mulai dari penguatan Puskesmas dan peningkatan kompetensi kader yang ada di Posyandu, dimana penanganan dan pencegahan Stunting akan dimulai dari pelayanan remaja Putri, Ibu Hamil, dan Bayi Balita mulai dari seribu hari pertama kehidupan.

Dijelaskan dr. Agus terkait Stunting terdapat dampak dari stunting diantaranya mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, saat tua beresiko terkena penyakit yang berhubungan dengan makanan, fungsi- fungsi tubuh tidak seimbang, postur tubuh tidak seimbang saat dewasa, dan lainnya.(Elis)