Timika, Tabukanews.com – Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob (JR), menegaskan dirinya tidak mentolerir praktek jual-beli jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika. 

Menurutnya, jabatan pimpinan bukan sekedar barang yang ada harganya sehingga bisa diperjualbelikan, tapi harus berdasar kualitas dan tulusnya pengabdian seorang pegawai negara untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik, dan yang menjalankan programnya bagi kepentingan masyarakat dan bukan untuk memperkaya diri atau kelompok. 

Lagi kata JR, ia tidak akan melantik pejabat di lingkup Pemkab Mimika yang mendapat jabatan dengan cara menyogok ataupun membeli jabatan.

"Kalau saya tahu bahwa dia itu memberikan sejumlah uang untuk mendapatkan jabatan dia, maka saya  tidak akan lantik," tegas JR, saat ditemui wartawan di Kantor Sentra Pemerintah SP 3, Senin (09/01/2023).

JR menegaskan, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menunjukkan mental dan perilaku yang baik. Perilaku menyogok membuktikan oknum ASN bersangkutan tidak memiliki kemampuan untuk bersaing sehat sehingga menghalalkan cara-cara tidak terpuji untuk mendapatkan jabatan. Hal ini perlu dibasmi karena akan berdampak rusak bagi pembangunan daerah dan mengancam upaya kesejahteraan rakyat oleh pemerintah.

"Kalau dia kasih uang maka pegawai kita mentalnya tidak baik. Kita mengukurnya dari situ. Kalau dia mulai datang omong kosong segala macam, berjuang melalui orang lain. Yang begini begini saya tidak pakai,” tandasnya.(dzy)