Translate
Redaksi Tabuka News | 25 August 2025Pemerintah Kabupaten Mimika Perpanjang Pendaftaran Seleksi Jabatan Tinggi Pratama

TIMIKA. TabukaNews.com. Bupati Mimika Johannes Rettob, mengumumkan bahwa pemerintah daerah Mimika telah memutuskan memperpanjang masa pendaftaran seleksi terbuka untuk posisi Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) yang mencakup 12 jabatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pendaftaran dijadwalkan berakhir pada tanggal 18 Agustus, namun Johannes Rettob mengungkapkan bahwa jumlah pelamar saat ini masih minim, sehingga pendaftaran diperpanjang selama dua hari.
Ia menjelaskan, bahwa permohonan untuk memperpanjang pendaftaran sudah mendapatkan persetujuan dari pusat. Meskipun seharusnya perpanjangan hanya dilakukan satu kali, namun lantaran masalah teknis dalam hal ini koneksi jaringan internet yang menghubungkan Badan Pegawaian Mimika dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta menjadi salah satu alasannya.
"Sebenarnya, perpanjangan hanya diizinkan satu kali, tetapi saya mengambil kebijakan untuk memperpanjang hingga dua kali karena kendala koneksi dengan BKN di Jakarta. Alasan jaringan ini juga dipertimbangkan, tetapi ini adalah perpanjangan terakhir," ujar Johannes Rettob saat memimpin apel, Senin (25/08/2025).
Bupati juga menjelaskan faktor lain yang juga menjadi pertimbangan adalah rendahnya minat pendaftar untuk lelang jabatan ini. Salah satunya adalah kenyamanan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan posisi mereka saat ini, serta adanya pejabat yang ingin melamar namun tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan.
"Ada beberapa jabatan yang kami tawarkan, tetapi tidak ada yang berminat sama sekali. Ini menjadi masalah bagi kita. Saya tidak mengerti, mungkin mereka masih berpikir dengan cara lama dimana bisa melakukan pilih kasih. Di sini, tidak ada lagi sistem pilih kasih. Setiap orang harus mengikuti prosedur yang ada," tegasnya.
Bupati mengingatkan, kepada seluruh pegawai untuk meninggalkan pola pikir lama. Menurutnya, menjadi pegawai negeri harus disertai dengan profesionalisme dan dedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada pihak yang boleh meminta jabatan tanpa mengikuti prosedur yang ditetapkan.
"Kita semua perlu menyikapi hal ini dengan serius. Diberikan kesempatan untuk mendaftar tidak ada yang mau ambil, sementara banyak yang berteriak meminta jabatan," tutupnya.(dzy)