Translate

Redaksi Tabuka News | 12 August 2025

Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Distrik Wania Siapkan Operator Kampung dan Kelurahan Perbarui Data Masyarakat Dalam SIKS-NG

Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Distrik Wania Siapkan Operator Kampung dan Kelurahan Perbarui Data Masyarakat Dalam SIKS-NG


TIMIKA,Tabukanews.com_ Distrik Wania menyiapkan operator di setiap kelurahan dan kampung untuk memperbaiki data masyarakat dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) milik Kementerian Sosial (Kemensos).

Inisiatif ini diambil Kepala Distrik Wania, Merlyn Temorubun, S.STP, menyusul banyaknya data Kemensos yang dinilai tidak akurat dan tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan, sehingga sejumlah warga yang berhak menerima bantuan tidak tercatat, sementara yang tidak berhak justru terdata.

“Setelah berdiskusi dengan para lurah dan kepala kampung, mereka menyampaikan kekhawatiran mengenai ketidaksesuaian data Kemensos dengan realitas di lapangan. Oleh karena itu, mereka akan menunjuk operator untuk mengelola SIKS-NG,” ujar Merlyn pada Selasa (13/8/2025).

Merlyn menjelaskan bahwa kesalahan dalam data sering menyebabkan warga yang memenuhi syarat tidak terdaftar, sementara yang seharusnya tidak memenuhi syarat tercantum sebagai penerima. Kondisi ini membuat lurah dan kepala kampung merasa kehilangan kontrol terhadap data yang seharusnya mencerminkan kondisi wilayah mereka.

“Para lurah dan kepala kampung merasa terpinggirkan akibat data Kemensos yang tidak akurat. Mereka kehilangan kontrol atas data yang seharusnya mereka pahami dengan baik, karena merekalah yang paling dekat dengan warga,” tambahnya.

Operator yang ditunjuk nantinya bertugas memasukkan data sesuai kondisi sesungguhnya di lapangan. Setelah pembaruan, data tersebut akan divalidasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk memastikan akurasi dan keabsahan sebelum digunakan sebagai dasar penyaluran bantuan.

Merlyn berharap dalam kurun waktu tiga bulan mendatang data dari setiap kampung dan kelurahan dapat diperbarui sesuai usulan masing-masing, sehingga penyaluran bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran.