Translate

Redaksi Tabuka News | 17 May 2025

Misa Syukur Keluarga Manggarai Bersama Vikjen dan Para Imam Moment Perkuat Persaudaraan

Misa Syukur Keluarga Manggarai Bersama Vikjen dan Para Imam Moment Perkuat Persaudaraan


 TIMIKA, TabukaNews.com - Keluarga besar Manggarai di Kabupaten Mimika menggelar ibadah misa syukuran bersama Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Labuan Bajo, RD Richardus Manggu, serta para imam asal Manggarai dalam rangka Pentabisan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Baru Bofitwos, OSA. Misa syukuran ini dilaksanakan di Gereja St Sisilia SP2 pada Jumat, 16 Mei 2025.

Dengan mengusung tema "Bantang Cama, Rejeki Lele", kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Petrus Yumte, Susi Hernawaty Rettob, dan para tokoh masyarakat. Misa syukuran ini menjadi momen penting bagi keluarga Manggarai di Mimika untuk mengungkapkan rasa syukur dan dukungan kepada Uskup baru. 

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Petrus Yumte, menghadiri misa syukur keluarga Manggarai atas pentahbisan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.

Petrus Yumte menekankan bahwa misa syukur ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan momentum memperkuat persaudaraan dan silaturahmi bagi warga Manggarai yang merantau.

"Sukses hanya terwujud lewat kebersamaan dan kolaborasi," tegas Yumte. Ia menjelaskan bahwa acara ini menjadi bagian dari rangkaian syukur masyarakat Manggarai, termasuk mereka yang tinggal di luar Papua, untuk merasakan rahmat Tuhan melalui terpilihnya Uskup Baru dan membangun kembali ikatan keluarga.

Ia juga menekankan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat di wilayah Timur Indonesia, termasuk Manggarai. "Di Mimika, Flores, Sumba, atau daerah lain, prinsipnya sama: kita kuat jika bersatu," ujarnya. Ia berharap momentum seperti ini dapat terus menjadi benih persatuan bagi masyarakat Flobamora.

Sementara Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Labuan  Bajo, RD Richardus Manggu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas terpilihnya Mgr. Bernardus Bofitwos Baru OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika. Acara ini juga menjadi momen bagi warga Manggarai untuk memberikan dukungan kepada karya kegembalaan Uskup baru.

"Kita tidak hanya memberikan materi atau pikiran, tetapi kita memberi hati kepada gereja Katolik dan kehadiran gembala utama yang menjadi Uskup," kata salah seorang warga Manggarai. Ia menekankan pentingnya kontribusi positif dari warga Manggarai dalam karya kegembalaan Uskup baru.

Warga Manggarai di Timika percaya bahwa dengan kebersamaan dan kerja sama, mereka dapat menjadi solusi bagi persoalan-persoalan sosial yang ada di Papua. Mereka juga berharap dapat membawa kasih, cinta, dan perdamaian di tanah Papua.

"Ketika kita memberikan solusi dari segala persoalan kehidupan, maka kita sebenarnya sedang menjadi Kristus yang lain bagi sesama kita," kata warga Manggarai. Mereka merasa bahagia dapat berkumpul dan memberikan dukungan kepada Uskup baru.

Acara syukuran ini menjadi momen istimewa bagi warga Manggarai di Timika untuk memperkuat kebersamaan dan kerja sama dalam menghadapi persoalan-persoalan sosial di Papua.

AKP Dorotheus Jamalut, Ketua Panitia mengatakan, misa syukur ini juga menjadi momen rekonsiliasi bagi seluruh warga, terutama warga Manggarai yang ada di Timika.

Misa syukur ini dipimpin oleh 9 pastor dan dihadiri oleh belasan pastor dari Manggarai. Tema Misa syukur ini adalah "Bantang Camat Lele", yang berarti mari kita bersama-sama memikul beban yang ada dalam kehidupan dengan tidak membeda-bedakan siapa pun dan dari golongan mana pun.

Dengan Misa syukur ini, warga Manggarai di Timika berharap dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di antara mereka, serta membangun Kota Timika dengan tujuan yang sama. Kehadiran para imam dan pastor menjadi momen langka dan berharga bagi warga Manggarai di Timika.

Misa syukur ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga lainnya untuk selalu bersatu dan tidak membeda-bedakan satu sama lain. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang harmonis dan damai di Kota Timika,"pungkasnya. (Dezy)