Translate
Redaksi Tabuka News | 26 June 2023Massa Aksi Menolak Kedatangan Pj Bupati Mimika
Timika, Tabukanews.com - Senin (26/6), massa aksi yang menolak kedatangan Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika mulai berkumpul di Bundaran Timika Indah depan Graha Eme Neme Yauware. Koordinator aksi, Karel Kuum, yang juga merupakan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa), mengungkapkan bahwa massa aksi berasal dari berbagai wilayah, termasuk Pomako, SP 5, SP 12, SP 13, Kwamki Narama, dan Timika Kota. Mereka meminta perwakilan pemerintah, seperti Sekda dan Asisten Setda, untuk hadir dan bertemu dengan mereka.
Sebagai langkah untuk menjaga keamanan di Mimika tetap kondusif, sebanyak 500 personel TNI-Polri ditempatkan di beberapa titik strategis. Ratusan personel ini terdiri dari jajaran Polres Mimika, Satuan Brimob, dan Satuan TNI, termasuk Kodim 1710/Mimika. Penyiagaan personel tersebut dilakukan karena ada beberapa agenda penting, termasuk pengamanan kedatangan Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, dan Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Suminto. Selain itu, dijadwalkan juga akan ada demonstrasi di Kantor Pusat Pemerintahan terkait penolakan terhadap Pj Bupati Mimika dan dukungan terhadap Johannes Rettob sebagai Plt Bupati Mimika.
Koordinator aksi, Karel Kuum, menyampaikan harapannya agar pemerintah hadir dan berdialog dengan massa aksi. Sementara itu, Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, mengajak semua pihak untuk menyampaikan aspirasi secara bermartabat dan tetap menghormati norma-norma yang berlaku. Ia juga menegaskan bahwa aparat keamanan akan melakukan pengawalan dalam rangkaian penyampaian aspirasi untuk memastikan keamanan di Mimika tetap terjaga dan untuk menjaga kebersamaan yang telah terbangun selama ini agar tidak terganggu.
Massa aksi yang menolak pelantikan Pj Bupati Mimika telah berkumpul di Bundaran Timika Indah, sementara 500 personel TNI-Polri disiagakan untuk menjaga keamanan. Aksi ini merupakan penolakan terhadap pelantikan Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika. Koordinator aksi, Karel Kuum, meminta pemerintah untuk hadir dan bertemu dengan mereka. Penyiagaan personel TNI-Polri dilakukan untuk menjaga keamanan dan mendukung rangkaian demonstrasi serta penyampaian aspirasi terkait penolakan Pj Bupati Mimika dan dukungan terhadap Johannes Rettob sebagai Plt Bupati Mimika. (red)