Translate
Redaksi Tabuka News | 21 May 2023Kursi Sofa Hasil Karya Anak-anak Binaan YPTP Siap untuk Dipasarkan, Warga Bisa Membeli dan Memesan

Timika, TabukaNews.com - Warga Kota Timika Kabupaten Mimika jika ingin membeli ataupun memesan kursi sofa sesuai dengan keinginan, bisa datang membeli dan memesannya di tempat pelatihan pembuatan kursi sofa Yayasan Pengembangan Telenta Papua (YPTP) di Jalan Sosial Timika kompleks bendungan .
"Disini kita menjual kursi sofa dengan berbagai ukuran.Selain menjual kursi sofa,kita juga bisa menerima pesanan kursi sofa kalau ada pembeli yang ingin pesan sesuai dengan keinginan,"kata Ketua Yayasan Pengembangan Telenta Papua (YPTP) di Timika, Pastor Didimus Kosi OFM,saat ditemui di tempat pelatihan dan pembuatan sofa milik YPTP di Jalan Sosial Timika, Sabtu (20/5/2023).
Untuk harga dijual bervariasi mulai dari Rp4 juta hinggap Rp11 juta rupiah.
"Jadi ada minimalis dan elit . Untuk harga 5 sampai 8 juta untuk minimalis. Kalau untuk yang elit itu dia sampai 11 juta.
Alasannya kenapa harganya harus naik karena kualitas kayu dan bahan yang digunakan berkualitas tinggi.Untuk kayu kita menggunakan kayu Matoa,"kata Didimus.
Saat ini sudah ada beberapa yang sudah laku terjual.Kursi kursi tersebut adalah hasil tangan dari anak anak binaan YPTP yang dibina khusus untuk pembuatan kursi sofa.
"Mereka ini adalah anak anak yang putus sekolah.Kita bina mereka sehingga mereka punya skill,"kata Didimus.
Ia menyebutkan bahwa data anak anak putus sekolah yang terdata di YPTP sebanyak 250.
Dari 250 orang , 20 orang yang secara rutin melakukan pelatihan pembuatan sofa.
Di YPTP mereka dilatih oleh instruktur yang sudah profesional dalam pembuatan kursi sofa.
"Setiap pelatihan itu kami kasih mereka makan,antar mereka pulang dan uang saku.Kami kesulitan di biaya makan dan ini kami kewalahan sehingga kami batasi hari latihannya, sebelumnya itu kami berikan pelatihan setiap hari. Tapi sekarang dalam sebulan itu empat kali latihan satu minggu satu kali,"kata Pastor Didimus.
Dirinya berharap dukungan dari pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam mendukung kegiatan pelatihan ini karena rata rata yang didik dan dibina di YPTP adalah anak anak asli Papua. (celo)