Translate

Redaksi Tabuka News | 22 September 2024

KKB Bebaskan Pilot Phillips Tanpa Syarat, Philips Max: Terimakasih Saya Bisa Ketemu Keluarga

KKB Bebaskan Pilot Phillips Tanpa Syarat, Philips Max: Terimakasih Saya Bisa Ketemu Keluarga


TIMIKA, TabukaNews.com - Kapten Philips Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera sejak 07 Februari 2023 lalu, akhirnya dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (21/9).

Mark Mehrtens yang dihadirkan saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang sudah membantu dirinya selama proses penyanderaan, pembebasan sampai pemulangan nanti. 

"Saya ucapkan terimakasih buat semua orang yang sudah bantu saya sehingga saya bisa kembali ketemu lagi dengan keluarga saya," ucapnya dengan singkat. 

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, S.I.P mengatakan bahwa pilot Philips setelah diterbangkan dari Kampung Yuguru dan tiba di Lanud Yohanes Kapiyau itu langsung dilakukan pengecekan kesehatan.

"Kondisinya cukup stabil dan dalam kondisi sehat, walaupun tampak badannya turun sangat drastis. Kita juga sudah lakukan konseling dan kondisi yang bersangkutan cukup baik,tidak ada tanda-tanda depresi sehingga cukup layak kita langsung terbangkan ke Jakarta,"katanya.

Dalam kesempatan tersebut Letnan Jenderal TNI Bambang juga memberikan penghargaan dan penghormatan seting-tingginya kepada prajurit TNI-Polri yang telah gugur selama proses pembebasan sandera. 

Sementara itu Asisten Operasi Kapolri  Irjen Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum menyampaikan bahwa TNI-Polri turut berbahagia dengan dibebaskan pilot Philips dalam kondisi fisik yang sehat. 

"Kita TNI-Polri turut berbahagia karena sejak tanggal 7 Februari 2023 pilot ini disandera dan hari ini telah dibebaskan dan diterima dengan kondisi fisik yang sehat," ujarnya. 

Diungkapkan juga bahwa untuk proses negosiasi dan proses pembebasan yang dilakukan ini memang memakan waktu cukup panjang sejak ditahan atau disandera. 

"Kurang lebih 1 tahun 9 bulan baru yang bersangkutan bebas. Memang kemarin tanggal 16 September itu rencananya dilepaskan bertepatan dengan ulang tahunnya, tapi karena ada proses-proses lain sehingga baru sekarang dilakukan proses pembebasannya,"ungkap Irjen Pol.Drs. Verdianto. 

Menurut Irjen Pol. Drs. Verdianto bahwa pembebasan pilot ini dimonitor langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sekaligus Presiden RI terpilih. 

"Beliau langsung menginstruksikan untuk diberikan trikmen baik kesehatan, psikologi maupun prosedur lainnya kepada pilot Philips," ujarnya. 

Sementara ditempat lain Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno mengatakan ada hal yang disampaikan pilot setelah dibebaskan yaitu "akhrinya happy ending".

" Tadi kami juga memberikan fasilitasi untuk VC dengan istrinya yang ada di Bali, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat pilot segera bertemu dengan keluarganya," katanya.

Untuk proses pembebasan pilot tersebut kata Bayu, itu dilakukan melalui upaya-upaya dari tokoh pemuda, masyarakat, pemda dengan bekerjasama TNI-Polri untuk melakukan komunikasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya. 

"Yang jemput pilot tadi itu hadir juga Pj Bupati Nduga. Untuk tindakan selanjutnya yaitu diberangkatkan ke Jakarta karena mekanisme selanjutnya ada di pemerintahan pusat sebab kebetulan yang disandera itu WNA asal Selandia Baru,"katanya.

Usai dilakukan konferensi pers, pilot Philips dengan dikawal ketat langsung diterbangkan ke Jakarta. (EWR)