TIMIKA, TabukaNews . com - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika, Marthen Tappi Malissa, mengungkapkan keprihatinannya atas rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

Saat ini, penyerapan anggaran baru mencapai Rp1,8 triliun, atau sekitar 30 persen dari total anggaran yang ditetapkan sebesar Rp6,4 triliun.

"Dapat saya katakan bahwa hingga saat ini, penyerapan anggaran masih berada di angka 30 persen, yang setara dengan Rp1,8 triliun dari total Rp6,4 triliun," pada Kamis (28/8/2025) 

Marthen menjelaskan, bahwa salah satu faktor utama yang menghambat penyerapan anggaran adalah minimnya penagihan untuk pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan.

 Ia juga menekankan bahwa penagihan untuk proyek-proyek tersebut masih bisa dilakukan kapan saja selama anggaran tahun ini masih aktif.

Walaupun begitu, Kepala BPKAD tersebut mengungkapkan keyakinannya bahwa penyerapan anggaran akan meningkat dan diharapkan mencapai 95 persen sebelum akhir tahun 2025. (Elis)