Redaksi Tabuka News | 25 February 2023

Kasus Tersangka Plt Bupati JR Terkesan Dipaksakan, Omaleng: JR Sosok Bapak bagi Semua Masyarakat

Kasus Tersangka Plt Bupati JR Terkesan Dipaksakan, Omaleng: JR Sosok Bapak bagi Semua Masyarakat

 

Timika, Tabukanews.com – Tokoh masyarakat Mimika, Sekretaris Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS), Elfinus Omaleng, menilai masyarakat telah merasakan perubahan besar, saat ini di bawah kepemimpinan Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob (JR).

Hal ini senada dengan yang diungkapkan puluhan tokoh masyarakat Kabupaten Mimika lainnya, sehingga menyatakan dukungan kepada JR, dan menganggap ada kejanggalan terhadap penetapan JR sebagai tersangka korupsi pesawat dan helikopter.

“Kita bicara fakta saja. Perubahan secara signifikan terjadi di berbagai sektor, mulai pendidikan, kesehatan, birokrasi, hingga peningkatan kesejahteraan warga,” ujarnya kepada media, Jumat (24/02/2023). 

Lagi kata Omaleng, JR baru menata kembali birokrasi yang sempat amburadul kurang lebih 6 bulan, malah diperhadapkan dengan kasus yang diduga ada oknum yang mensponsori di belakangnya. 

“Kalau toh, ada paksaan yang dengan sengaja menjerat Plt. Bupati soal kasus hukum, maka kita sebagai masyarakat yang awam terhadap hukum, juga ikut bingung,” sebutnya.

Ia merasa heran, lantaran penegakan hukum itu seolah-olah mencari kesalahan seseorang. Di mana kasus yang menimpa JR telah diperiksa oleh KPK hingga Polda Papua, bahkan telah diaudit oleh BPK RI. “Jika kasusnya dipaksakan maka ada tanda tanya besar. Ada apa dan mengapa? Jadi kami menduga kasus ini ada pesanan,” ujarnya kesalnya. 

Omaleng menambahkan, pihaknya akan tetap mendukung JR. “Beliau orang jujur sudah sepantasnya kami berikan dukungan agar roda pemerintahan tetap berjalan sehat,” ungkapnya.

Ia berharap roda pemerintah di Mimika dapat terus aktif berjalan di bawah kepemimpinan JR, sehingga program pembangunan bagi masyarakat Mimika secara luas bisa diimplementasikan dengan maksimal.

“Kami berikan dukungan penuh kepada Bapak Jhon Rettob. Masyarakat butuh pemerintahan yang sehat. Pemerintahan yang sehat butuh pemimpin jujur, yang paham tentang birokrasi. Beliau sosok bapak untuk semua, bukan untuk kelompok tertentu,” tandasnya.(dzy)