Redaksi Tabuka News | 30 April 2023

Kain Timur Jadi Simbol Persahabatan dan Perdamaian Bagi Warga NTT di Pulau Papua

Kain Timur Jadi Simbol Persahabatan dan Perdamaian Bagi Warga NTT di Pulau Papua

Timika, Tabukanews.com – Pada hari Minggu ini, (30/04/2023), secara resmi dilakukan pembangunan kantor Sekretariat Kerukunan Keluarga Besar Manggarai (KKBM) Kabupaten Mimika. Plt. Sekda Mimika, Petrus Yumte, melakukan peletakan batu pertama di ‘rumah gedang’ yang berlokasi di Nawaripi itu.

Dalam sambutannya di acara itu Sekda Yumte mengatakan, sebagai orang perantauan, orang Manggarai di Mimika diharapkan dapat saling mendukung, serta bekerja sama dengan Pemkab Mimika untuk mewujudkan kemajuan daerah Mimika tercinta.

"Tanggung jawab kabupaten ini  ke depan semakin besar. Tentu banyak hal yang dibuat Pemda tapi ada yang kurang. Kita berharap kekurangan Pemda ditutupi oleh kelompok-kelompok kerukunan seperti ini," ujarnya.

Lagi katanya, sebagaimana pesan Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob (JR), bahwa, Mimika adalah rumah kita semua, sehingga seluruh warga di Mimika dari berbagai latar belakang didorong untuk semakin bersatu dalam membangun daerah.

"Pak Plt. Bupati Mimika orang hebat! Beliau ingin Mimika jadi rumah bagi semua orang. Karena itu saya melanjutkan pesan beliau supaya kita selalu bersatu. Kelompok ini, mari kita gabung satu grup besar Flobamora. Kalau kita tidak bersatu, gampang dicopot satu-satu. Flobamora harus bersatu untuk memayungi seluruh masyarakat NTT di sini," sebutnya.

Sekda juga menguraikan tentang keistimewaan warga NTT di mata suku-suku penghuni wilayah 'kepala burung' pulau Papua.

"Terima kasih sudah mengangkat saya sebagai sesepuh Manggarai Timika. Sebenarnya hubungan kami dengan warga  NTT itu sudah lama terjalin. Orang Sorong gunakan kain timur untuk mas kawin atau selesaikan masalah. Bahkan sampai sekarang kain timur itu lambang persahabatan dan perdamaian. Kami di bagian kepala burung Manokwari Sorong gunakan kain timur, apalagi kami di Maybrat,”

"Kain timur tidak sembarang kain bagi kami, tapi kain timur itu harga diri, simbol persahabatan, perdamaian dan sukacita. Kain timur jadi barang istimewa untuk kami di Manokwari, Sorong, Maybrat, dan Tambrauw. Bahkan bisa jadi alat tukar, alat bayar," paparnya.

Sebelum Sekda menyampaikan sambutan, terlebih dahulu Ketua Kkbm Kristoforus Luruk menyampaikan sambutan. Dalam pesannya Kristoforus berharap dukungan semua warga Manggarai sehingga sekretariat KKBM bisa tuntas dibangun.

Pada acara peletakan batu pertama itu, dimulai dengan ritual adat 'teing hang' atau kasih makan leluhur Manggarai dan Kamoro, yang dibawakan Tadeus Jehuru. Kegiatan dipandu Ketua Panitia Iptu Doroteus Jemalut yang merupakan perwira Polres Mimika.

Setelah dilakukan ritual adat, diikuti ibadah yang dipimpin pastor Maksimilianus Dora, lalu dilanjutkan penyambutan secara adat kedatangan Sekda Mimika Petrus Yumte.

Dalam kegiatan itu dilakukan alas tikatlr dengan total dana terkumpul sebesar Rp 26 juta. Acara ditutup santap siang dan joget bersama. Ketua Panitia, Iptu Doroteus Jemalut, berterima kasih atas dukungan dan sumbangan dari Sekda Mimika, Kadis Peternakan, Kadis Pertanian, Kapolsek Mimika Timur, serta sejumlah undangan dan warga Manggarai yang hadir saat itu.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Pastor Paroki St. Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM, Kadis Pertanian Mimika, Alice Wanma, Kadis Peternakan, drh. Sabelina Fitriani, Sekretaris Dinas Pendidikan Mimika, Fransiskus Bokeyau, perwakilan Satpol PP, Malaria Center, dr Enny Kenangalem dan Mr. Beny.

Berikut, sesepuh Manggarai Thobias Mbeong, Yohanis Dahur, Alfons, Nicholaus Raing dan Iptu Doroteus Jemalut, Ketua KKBM, Kristoforus Luruk beserta 4 Wakil Ketua, Alfonsius Abu, Stefanus Ambing, Paul Berno dan Benyamin Bawur. Para ketua sektor dari Manggarai Barat, Manggarai Tengah dan Manggarai Timur, serta sejumlah tetua, para pemuda-pemudi dan perwakilan warga Manggarai Raya lainnya.