Translate
Redaksi Tabuka News | 07 September 2023Kabupaten Mimika Gelar Seminar Evaluasi Dana Desa-Kampung untuk Peningkatan Pembangunan Daerah
Timika, Tabukanews.com - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengadakan Seminar Kajian Evaluasi Kemanfaatan Dana Desa-Kampung di ruang rapat Bappeda pada Kamis (7/9/2023). Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan dana desa-kampung di wilayah Kabupaten Mimika.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Mimika, Willem Naa, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Bupati Mimika menekankan pentingnya evaluasi dalam perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008. Evaluasi ini mencakup kebijakan, pelaksanaan, dan hasil rencana pembangunan daerah.
Willem menjelaskan bahwa evaluasi ini merupakan alat manajemen pembangunan yang bertujuan untuk memastikan alokasi sumber daya pembangunan yang lebih efisien dan transparan, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Mimika. Transparansi dan akuntabilitas adalah aspek penting dalam "good governance," sehingga evaluasi kinerja program dan kegiatan pembangunan daerah menjadi perlu.
Evaluasi ini juga sejalan dengan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa, yang mengharuskan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dalam penataan dan pemantauan pembangunan desa.
Maksud diadakannya seminar ini adalah untuk merinci sejauh mana keberhasilan dan kegagalan program yang didanai oleh dana desa dan dana alokasi desa, serta dampaknya pada hak-hak dasar masyarakat di Kabupaten Mimika.
Tujuan seminar ini adalah untuk mengidentifikasi masalah dan kendala dalam pelaksanaan program-kegiatan di setiap desa-kampung, memberikan solusi alternatif, menilai pencapaian kinerja program-kegiatan, dan memastikan koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa-kampung.
Sasaran dari seminar ini adalah menyusun inventarisasi masalah dan kendala pelaksanaan program-kegiatan secara menyeluruh, memberikan alternatif pemecahan masalah, dan memastikan koordinasi lintas pelaku guna mencapai target program-kegiatan.
Willem berharap agar semua peserta dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Mimika dan menjadikan hasil kajian ini bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Selain itu, dalam acara tersebut, tim ahli dari Universitas Cenderawasih juga turut berkontribusi. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Kelembagaan pada Bappeda, Nikodemus Jamlaay, ST, menyampaikan bahwa Kabupaten Mimika adalah salah satu yang pertama mengadakan kajian dana desa langsung oleh pemerintah daerah di Indonesia. Tujuan kajian ini adalah untuk memahami kemajuan program kerja yang dilakukan di kampung-kampung yang menggunakan dana desa.
Niko menjelaskan bahwa hingga saat ini Bappeda belum menerima laporan kemajuan atau kendala terkait dana kampung dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, yang merupakan OPD teknis yang menangani dana desa di Kabupaten Mimika.
Beberapa kampung yang menjadi fokus evaluasi pemanfaatan dana desa/kampung adalah Kampung Uta di Distrik Mimika Barat Tengah, serta Kampung Sempan Timur, Kampung Wenin, dan Kampung Noema di Distrik Jita. Kegiatan seminar dihadiri oleh berbagai OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung. Para narasumber dalam seminar berasal dari Ilmu Ekonomi, Universitas Cenderawasih.