Translate

Redaksi Tabuka News | 14 July 2024

Hadiri Pengesahan Warga Baru Tingkat 1 PSHT Mimika, Johannes Rettob: Gunakan Ilmu PSHT Dengan Bijak

Hadiri Pengesahan Warga Baru Tingkat 1 PSHT Mimika, Johannes Rettob: Gunakan Ilmu PSHT Dengan Bijak


TIMIKA, TabukaNews.com - Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama istri menghadiri  acara pengesahan warga baru tingkat 1 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Timika, di Padepokan PSHT Karang Senang SP3, Sabtu (13/07).

Ketua PSHT, Moh Basar, S.H., menyampaikan sambutannya mengucap syukur atas kehadiran Bupati dan istrinya.

 "Kerinduan yang dalam dari keluarga PSHT karena malam ini Bapak dan Ibu Bupati bisa hadir bersama kami," ujarnya. 

Sambutan dari Ketua Umum Pusat PSHT juga dibacakan, menekankan pentingnya memperkuat ikatan persaudaraan.

Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob mengungkapkan kebanggaannya bisa hadir di acara ini. 

"Luar biasa saya bisa hadir dengan Warga maupun calon PSHT, saya tadi lihat dari sana ternyata dewan Pembina masih muda-muda," katanya. 

Bupati Johannes Rettob mengapresiasi semangat dan dedikasi para calon warga PSHT yang telah menjalani pelatihan selama dua tahun. 

"Ini adalah kegiatan yang positif, saya berharap Mimika aman, damai, hidup bersama dengan baik. Kita harus memberikan apresiasi dan dukungan," tambahnya. 

Bupati berpesan pentingnya menggunakan ilmu PSHT dengan bijak dan menjaga persatuan serta keamanan di Mimika.

"Jangan menggunakan ilmu yang didapat di PSHT untuk tujuan yang tidak benar," tegasnya.

Sebanyak 42 calon warga baru, yang terdiri dari 30 laki-laki dan 12 perempuan, termasuk 4 Orang Asli Papua (OAP), menjalani prosesi pengesahan. 

John Rettob berharap agar mereka dapat memegang teguh nilai-nilai persaudaraan dan menunjukkan integritas dalam setiap tindakan.

"Pegang teguh persaudaraan dan tunjukkan sebagai anak warga PSHT. Tetap semangat, tunjukkan integritas, gunakan teknologi dengan baik," pesannya.

Acara ini menunjukkan dukungan kuat dari pemerintah dan masyarakat terhadap PSHT, yang dikenal luas di Indonesia dan dunia, serta pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian di Mimika. (*)