Translate
Redaksi Tabuka News | 09 July 2025Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, DLH Mimika Sosialisasikan Program Kampung Iklim

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong saat bersama peserta sosialisasi
TIMIKA, TabukaNews.com- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika mengadakan sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) sebagai langkah proaktif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Acara ini berlangsung di Aula Hotel Kanguru, Jalan Cendrawasih, pada Rabu (9/7/2025) dan dibuka oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, yang menandai acara dengan pemukulan Tifa.
Dalam sambutannya, Emanuel Kemong menjelaskan bahwa perubahan iklim sudah menjadi kenyataan yang tidak dapat diabaikan.
"Kita tidak lagi berhadapan dengan isu global; saat ini kita menghadapi peningkatan suhu yang tiba-tiba, perubahan pola hujan, kekeringan, banjir, serta munculnya penyakit tropis, termasuk di Kabupaten Mimika," ujarnya.
Emanuel menekankan bahwa pemerintah berinisiatif untuk membangun ketahanan masyarakat melalui Program Kampung Iklim, yang bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Ia menjelaskan bahwa program ini melibatkan sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga sosial.“Partisipasi aktif semua pihak, mulai dari masyarakat hingga akademisi, sangat penting dalam mendukung program kampung iklim ini,” kata Emanuel.
Emanuel menjelaskan bahwa sosialisasi Proklim menyoroti dua pilar utama: adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Di sektor adaptasi, kegiatan akan mencakup pengelolaan air seperti sumur resapan dan embung desa, ketahanan pangan melalui pertanian organik dan pemanfaatan pekarangan, serta upaya pencegahan penyakit yang dipengaruhi iklim, seperti demam berdarah.
Sementara itu, dalam aspek mitigasi, DLH mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah terpadu, penggunaan energi terbarukan, dan penghijauan. “Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat kapasitas masyarakat sebagai garda terdepan dalam pelestarian lingkungan,” tegasnya.
Emanuel juga memberikan apresiasi kepada desa-desa di Indonesia yang telah berhasil melaksanakan Proklim, berharap pencapaian serupa dapat diperluas ke wilayah-wilayah yang rentan.
“Kami patut berbangga dengan kemajuan beberapa kampung yang telah melaksanakan Proklim, dan saya berharap daerah lainnya juga mengikutinya,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Emanuel mengajak semua pihak untuk menjadikan Program Kampung Iklim bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai gerakan moral, sosial, dan ekologis berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Mari kita berkomitmen menjaga lingkungan dengan tindakan nyata dan aksi, bukan hanya menjadi program semata,” tutupnya.